Menurut laporan Bloomberg, karyawan yang bekerja di perusahaan pemasok chip tersebut diberitahu bahwa perusahaannya akan melakukan pembekukan penawaran pasokan dengan Huawei.
Walaupun tidak diketahui akan berlangsung sampai kapan, namun penghentian pemasokan chip ke Huawei ini jelas mengancam sisi software perusahaan ponsel asal China ini.
Tidak hanya terancam ditinggal Intel, Qualcomm, dan Broadcom, Huawei juga makin terancam usai dikeluarkan dari SD Association dan Wi-Fi Alliance.
Keputusan ini membuat Huawei ke depannya tidak bisa memakai microSD maupun SD card dan tidak bisa menggunakan teknologi Wi-Fi.
Drama ini makin memanas usai pihak FedEx menolak untuk mengirim ponsel Huawei dari London, Inggris ke New York, AS.
Tidak diketahui dengan pasti apa yang membuat FedEx memutuskan untuk menolak mengirim ponsel Huawei. Pasalnya, hingga artikel ini dibuat masih belum ada konfirmasi dari FedEx.
Jika banyak perusahaan teknologi yang menyusul langkah Google bersama Android meninggalkan Huawei, bagaimana nasib perusahaan ponsel asal China ini?
Move On dari Android, Huawei Siapkan OS Baru

Tidak lama terpuruk usai masuk dalam daftar hitam perdagangan AS dan ditinggalkan oleh Android. Menurut laporan di bulan Juni 2019, Huawei tengah bersiap untuk merilis sistem operasi anyarnya yang bernama HongMeng.
Baca Juga: Ketegangan Usai, Donald Trump Baikan dengan Huawei
Selain disebut sebagai HongMeng, sistem operasi buatan Huawei ini juga disebut Oak OS untuk pasar Internasional. Kabar lain menyebutkan jika OS HongMeng atau Oak OS ini dibuat dengan memanfaatkan bantuan mantan insinyur Nokia.
Menurut laporan Huawei Central, OS HongMeng atau Oak OS ini sudah aktif dikembangkan sejak tahun 2012 lalu. Di 2019 ini, sistem operasi ini sudah dalam tahap pengujian akhir untuk kemudian bersiap menggantikan Android sebagai sistem operasi Huawei.
OS HongMeng atau Oak OS karya Huawei ini disebut-sebut akan sangat kompatibel untuk semua aplikasi Android dan dapat digunakan pada seluruh perangkat ponsel, komputer, tablet, TV, hingga mobil.
Sesumbar, Huawei menyebutkan jika OS HongMeng atau Oak OS ini memiliki performa hingga 60 persen lebih cepat dari Android milik Google.
Makin begitu meyakinkan, perusahaan analisis, Rosenblatt Securities menyebut jika Huawei saat ini tengah menyiapkan satu juta perangkat yang akan dipasarkan dengan menggunakan OS HongMeng atau Oak OS ini.
Berdasarkan rencana besar Huawei, OS HongMeng atau Oak OS ini akan segera rilis dan diperkenalkan secara resmi pada bulan Oktober 2019 mendatang.