Pornhub sendiri membantah kisah Sophie itu. Website porno yang dimiliki oleh MindGeek itu mengklaim pihaknya sebagai platform "yang paling progresif dalam kebijakan anti-pornografi balas dendam."
Selain itu, Pornhub membantah telah menerima email berisi permintaan untuk menghapus video-video tersebut dari Sophie. Meski demikian saat ini Pornhub sudah berkomunikasi dengan Sophie untuk mencari solusi masalah tersebut.
"Konten yang diunggah ke Pornhub, yang melanggar ketentuan, akan dihapus sesegera mungkin," kata Corey Price, wakil presiden Pornhub.
Price mengatakan sejak 2015 pihaknya sudah menetapkan kebijakan lebih ketat terkait pornografi balas dendam, yang dikategorikan sebagai serangan seksual.