Suara.com - Monster Loch Ness Cuma Belut Raksasa dan 4 Berita Top Tekno 6 September
Misteri monster Loch Ness di Skotlandia tampaknya cuma dongeng belaka, karena sebuah penelitian terbaru menunjukkan bahwa danau tempat mahluk misterius itu diduga bersembunyi penuh dengan belut dan tak ditemukan DNA dinosaurus di sana.
Sejak foto bayangan mirip dinosaurus di permukaan Loch Ness muncul pada 1934, banyak orang percaya danau tersebut merupakan tempat bersembunyinya monster purba yang tak ikut punah bersama spesiesnya jutaan tahun silam.
Tapi studi baru dari para ilmuwan di Selandia Baru membantah rumor tersebut.
Studi monster Loch Ness merupakan satu dari lima berita top tekno Suara.com pada 6 September 2019. Berikut daftar lengkapnya:
1. Monster Loch Ness Cuma Belut Raksasa
![Ilustrasi monster Loch Ness. [Shutterstock]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2019/09/06/67923-monster-loch-ness.jpg)
Monster Loch Ness, salah satu misteri paling terkenal di dunia, diduga cuma seekor belut raksasa, demikian dikatakan para ilmuwan Kamis (5/9/2019) yang telah meneliti DNA dalam air danau Skotlandia tempat mahluk itu pernah terekam kamera.
Hasil penelitian itu juga membantah rumor bahwa monster itu sebenarnya adalah dinosaurus yang lolos dari kepunahan.
Baca Juga: Ganjar Pranowo Siap Gunakan Esemka sebagai Mobil Dinas
2. Pemerintah China Akan Bikin Mata Uang Digital, Saingi Facebook
![Perbandingan logo Libra,mata uang kripto Facebook dengan Current. [Twitter/Current]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2019/06/22/11640-libra-mata-uang-kripto-facebook.jpg)
Pemerintah China berencana menciptakan mata uang digital yang mirip dengan Libra, mata uang digital besutan Facebook, demikian dilaporkan Reuters, Jumat (6/9/2019).
Mu Changchun, deputi direktur bidang pembayaran bank sentral China, mengatakan pengembangan mata digital bisa melindungi kedaulatan mata uang China ketika mata uang digital berkembang.
3. Facebook Belum Hapus Nomor Ponsel Ratusan Juta Pengguna yang Bocor

Server cloud yang berisi nomor telepon ratusan juta pengguna Facebook rupanya masih aktif dan bisa diakses pada Kamis (5/9/2019), padahal sehari sebelumnya perusahaan media sosial itu mengklaim bahwa data-data tersebut sudah dihapus.