Suara.com - Pemerintah Amerika Serikat meminta pihak bandara menggunakan teknologi pengenalan wajah dalam proses peningkatan keamanan.
Departemen Keamanan Dalam Negeri (DHS) telah mengusulkan untuk memperluas proses pengenalan wajah bagi warga negaranya sendiri. Hal ini juga dilakukan dalam upaya membantu mencegah orang lain berbuat curang dalam menggunakan dokumen perjalanan AS dan mengidentifikasi penjahat serta orang yang diduga teroris.
Meski begitu, usulan ini ditentang oleh American Civil Liberties Union (ACLU). ACLU merasa bahwa penggunakan skala besar dari teknologi pengawasan ini akan menimbulkan masalah privasi.
"Para pelancong, termasuk warga negara AS, seharusnya tidak perlu tunduk pada pemindaian biometrik hanya sebagai syarat untuk melaksanakan hak konstitusional mereka untuk bepergian," kata Jay Stanley, seorang analis kebijakan senior di ACLU, Sebagaimana lansiran laman Make Tech Easier.
Stanley mengatakan bahwa pemerintah telah ingkar janji karena sebelumnya telah berulang kali mengatakan tidak akan menggunakan teknologi pengawasan sebagai syarat bepergian, tetapi usulan DHS mengatakan yang sebaliknya.
Hal lain yang menjadi pertanyaan adalah bagaimana pemerintah akan menangani data wisatawan yang dikumpulkan. Awal tahun ini, subkontraktor Perlindungan Perbatasan AS mengalami serangan siber. Peretas mencuri foto wisatawan dan gambar plat nomor kendaraan merek.
Kelompok Electronic Frontier Foundation juga menentang ulasan tersebut dengan alasan keamanan yang sama.
![Bandara JFK di Amerika Serikat. [Shutterstock]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2017/10/26/96213-bandara-jfk-di-amerika-serikat.jpg)
"Risiko pencurian data adalah salah satu alasan mengapa pemerintah tidak boleh mengumpulkan informasi sensitif ini sejak awal," jelas EFF.
Walau mendapat penentangan, tapi rencana DHS untuk mengimplementasikan pengenalan wajah tidak dapat diundur. Menurut Michael Hardin yang mengawasi kebijakan untuk perencanaan di DHS mengatakan bahwa rencana tersebut sudah dalam tahap akhir mendapatkan izin.
Baca Juga: Dosen Ini Ciptakan Perangkat Pengenalan Wajah untuk Absen Mahasiswanya
Lalu, bagaimana jika bandara di Indonesia menggunakan teknologi pengenalan wajah?