Pejabat itu juga membantah bahwa AS ingin agar vaksin tersebut hanya akan digunakan oleh negaranya sendiri.
"Solusi atas (virus corona) akan dibagikan dengan dunia," kata dia.
CureVac, yang didirikan pada 2000, bermarkas di negara bagian Thuringia, Jerman. Perusahaan itu juga memiliki cabang di Frankfurt dan Boston, AS.
Perusahaan farmasi itu kini sedang berkerja sama dengan Paul-Ehrlich Institute, yang masih berada di bawah Kementerian Kesehatan Jerman.
Pekan lalu, CureVac secara mengejutkan memecat CEO Daniel Menichella dan menggantikannya dengan Ingmar Hoerr. Beberapa pekan sebelumnya Menichella bergabung dengan beberapa bos perusahaan farmasi internasional menghadiri pertemuan dengan Donald Trump dan Wapres AS, Mike Pence di Washington DC.
"Kami sangat yakin bahwa kami bisa mengembangkan sebuah calon vaksin dalam beberapa bulan mendatang," kata Menichella seperti termaktub dalam laman resmi perusahaan beberapa saat setelah lawatan ke AS itu.