Pengetahuan yang diperoleh dari cara mengatasi SARS dapat juga menjadi pedoman untuk mencari obat antivirus untuk mengobati SARS-CoV-2.
SARS juga menekankan akan pentingnya komunikasi dalam masa pandemi, dan pentingnya pembagian informasi secara terang-terangan, jujur, dan tepat waktu.
SARS merupakan katalisator yang memicu terjadi perubahan di Cina. Akibat wabah ini, pemerintah melakukan investasi untuk meningkatkan sistem pengawasan medis, yang memfasilitasi terjadinya pelaporan dan komunikasi secara real-time dari unit gawat darurat langsung ke database pemerintahan pusat mengenai berbagai penyakit menular.
Sistem pengawasan medis tersebut juga dilengkapi oleh Peraturan Kesehatan Internasional, yang mengharuskan pelaporan merebaknya wabah dari suatu penyakit yang tidak biasa dan tidak terduga.
Kemajuan dalam bidang sains, teknologi informasi, dan pengetahuan yang diperoleh sebelumnya melalui SARS telah membantu kita untuk melakukan isolasi secara cepat, mengurutkan, dan memudahkan pembagian data mengenai SARS-CoV-2 dalam skala global.
Informasi klinis penting yang dibagikan kepada komunitas medis pada masa awal virus ini merebak juga penting dalam mempengaruhi respons pemerintah dan masyarakat terhadap virus ini.
SARS telah menunjukkan seberapa cepat dan komprehensif suatu virus dapat menyebar ke seluruh dunia, apalagi dengan adanya kemudahan melakukan transportasi udara. Peran dari individu yang merupakan “superspreader” juga penting dalam melacak kecepatan penyebaran virus. Superspreader adalah seseorang yang terjangkit virus yang menyebarkan virus tersebut ke banyak orang lainnya.
SARS juga menggarisbawahi pentingnya hubungan yang tak terpisahkan antara kesehatan manusia, hewan, dan lingkungan, yang dikenal sebagai “One Health”, yang dapat sarana persilangan kuman antar spesies.
Pelajaran penting yang terlewatkan dari SARS adalah perlunya investasi berkelanjutan dalam melakukan riset mengenai vaksin dan penyakit menular.
Baca Juga: AS Targetkan Ratusan Juta Dosis Vaksin COVID-19 di Akhir Tahun 2020
Beberapa peneliti penyakit menular terkejut ketika pandemi coronavirus baru muncul. Dunia yang telah mengalami globalisasi, yang ditandai dengan padatnya penduduk–ketika orang-orang dan kota-kota dapat dengan mudah terhubung dengan satu sama lain, dan ketika manusia dan hewan hidup berdekatan, telah menjadi sarana yang memudahkan penyebaran penyakit menular.
Maka dari itu, kita harus selalu siap siaga dalam menghadapi kemunculan pandemi-pandemi lainnya pada masa yang akan datang.
Penting juga bagi kita untuk selalu mengacu pada pelajaran-pelajaran penting yang telah terjadi sebelumnya untuk mempersiapkan diri menghadapi ancaman berikutnya.
Artikel ini sudah tayang di The Conversation.
