
Esoknya, pasien dites Covid-19 dan hasilnya positif. Selama dirawat, pasien mendapatkan cetriaxone, azithromycin, dan hydroxychloroquine. Akhirnya setelah tiga hari di rumah sakit, pasien tersebut bisa meninggalkan rumah sakit dalam kondisi stabil.
Sayangnya, laporan kasus tidak menyebutkan mengapa lelaki itu kehilangan berat badan. Namun karena telah terjadi selama empat bulan, kemungkinan besar bukan karena Covid-19.
Dilansir dari Forbes, Selasa (11/8/2020), setelah adanya laporan kasus tersebut, tidak berarti harus merasa panik ketika mengalami cegukan karena banyak hal yang dapat memicu cegukan, termasuk meminum minuman berkarbonasi.
Di sisi lain, kasus cegukan yang terkait dengan Covid-19 masih langka. Meski begitu, daftar kemungkinan gejala Covid-19 tampaknya semakin panjang.
Satu-satunya cara untuk memeriksa apakah seseorang terinfeksi virus Corona adalah dengan melalui pengujian.