Awas! Asap Kebakaran Bikin Paru-paru Rentan Terkena Covid-19 dan Flu

Senin, 21 September 2020 | 13:00 WIB
Awas! Asap Kebakaran Bikin Paru-paru Rentan Terkena Covid-19 dan Flu
Kebakaran hutan California. [Josh Edelson/AFP]

Para ilmuwan di Harvard TH Chan School of Public Health menemukan bahwa orang dengan infeksi Covid-19 memiliki kemungkinan kematian lebih tinggi, jika tinggal di daerah dengan tingkat polusi udara PM2.5 yang tinggi. Beberapa penelitian lain pun menunjukkan hubungan serupa.

"Kami masih dalam tahap awal tentang hubungan kebakaran hutan dengan Covid-19 pada paru-paru karena kami belum memiliki datanya. Saya khawatir jika Anda mengalami kebakaran hutan dan terjangkit Covid-19, Anda dapat mengalami lebih banyak gejala atau penyakit yang lebih buruk," ucap Stephanie Christenson, dokter perawatan paru di University of California.

Di sisi lain, beberapa bukti awal juga menunjukkan bahwa musim kebakaran yang buruk dapat memicu musim flu yang buruk.

Analisis baru-baru ini terhadap data sembilan tahun dari Montana mengungkapkan bahwa berbulan-bulan setelah asap kebakaran hutan yang berkepanjangan, masyarakat mengalami kasus flu tiga hingga lima kali lebih banyak daripada biasanya.

"Dengan kata lain, penelitian kami menunjukkan kasus flu meningkat setelah musim kebakaran yang buruk," kata Erin Landguth, profesor di University of Montana.

Dua penelitian dari China juga menemukan hubungan antara paparan PM2.5 dan peningkatan penyakit mirip flu, meskipun penelitian itu bukan tentang asap api secara khusus.

Lebih buruk lagi, kebakaran hutan telah terjadi di akhir tahun selama beberapa dekade terakhir karena iklim yang memanas memperpanjang musim kemarau.

Ilustrasi flu. [Shutterstock]

Hal itu meningkatkan kemungkinan bahwa kondisi berasap akan tumpang tindih dengan musim flu, di mana musim kebakaran biasanya mencapai puncaknya pada akhir September atau awal Oktober, saat musim flu biasanya dimulai.

Baca Juga: Terkait Masalah Otak, Flu Bisa Bikin Linglung dan Perparah Depresi

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI