Karyawan yang tidak terbiasa dengan teleworking dan juga menghadapi tekanan lain yang disebabkan oleh pandemi bisa sangat rentan terhadap serangan semacam itu.
"Pengguna pemula dan pengalaman pemula menciptakan kerentanan. Karyawan bekerja di bawah tekanan," ucap Diana Burley, wakil rektor untuk penelitian di American University.
Dia menambahkan, Covid-19 terus mendorong ketidakstabilan ekonomi, kekhawatiran terkait kesehatan, kecemasan, dan kebingungan.
"Karyawan khawatir tentang memenuhi kebutuhan dasar mereka dan cenderung tidak memperhatikan prioritas yang tampaknya lebih rendah seperti keamanan siber," ujarnya.
![Ilustrasi keamanan siber. [Gerd Altmann/Pixabay]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2020/08/31/65744-ilustrasi-keamanan-siber.jpg)
Masalah baru ini muncul di tengah kendala yang sudah berlangsung lama tentang pendekatan agensi terhadap keamanan siber dan TI secara umum.
"Kekhawatiran kami dengan tata kelola dan keamanan TI NASA sangat luas dan bertahan lama. Selama lebih dari dua dekade, NASA telah berjuang keras untuk menerapkan struktur tata kelola TI yang efektif, yang menyelaraskan otoritas dan tanggung jawab sesuai dengan misi keseluruhan badan tersebut," tambah Martin.
Seaton, yang menjadi pejabat CIO setelah pensiunnya Renee Wynn pada April, mengatakan NASA telah mengambil langkah-langkah untuk mengatasi masalah tata kelola dan keamanan.
NASA hanya mengizinkan perangkat pribadi di jaringan jika perangkat tersebut diinstal perangkat lunak khusus untuk mengaktifkan akses aman. Meski begitu, Martin mengklaim bahwa NASA telah membuat beberapa kemajuan dan menuju ke arah yang benar.
Baca Juga: Produk Kecantikan Ini Dikirim NASA ke Stasiun Luar Angkasa Internasional