NASA Yakin Ada Kandungan Air di Bulan, Tanda Kehidupan?

Selasa, 27 Oktober 2020 | 14:15 WIB
NASA Yakin Ada Kandungan Air di Bulan, Tanda Kehidupan?
Ilustrasi Bulan. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Penelitian kedua yang diterbitkan dalam jurnal Nature Astronomy, berfokus pada sesuatu yang disebut jebakan dingin di Bulan, sebuah wilayah permukaan yang berada dalam kondisi gelap atau dalam bayangan dengan suhu di bawah minus (-) 163 derajat Celcius. Suhu yang cukup dingin itu dapat membuat air beku bisa tetap stabil selama milyaran tahun.

Dengan menggunakan data dari pesawat luar angkasa Lunar Reconnaissance Orbiter NASA, para ilmuwan yang dipimpin oleh Paul Hayne dari University of Colorado, Boulder, mendeteksi sesuatu seperti puluhan miliar bayangan kecil dengan ukuran bervariasi dan sebagian besar berada di daera kutub Bulan.

"Penelitian kami menunjukkan bahwa banyak daerah Bulan yang sebelumnya tidak diketahui bisa menampung es air. Hasil kami menunjukkan bahwa air bisa jauh lebih tersebar di daerah kutub Bulan daripada yang diperkirakan sebelumnya, membuatnya lebih mudah untuk diakses, diekstrak, dan dianalisis," ucap Hayne.

Mengingat NASA berencana untuk mengirim kembali manusia ke Bulan dalam misi Artemis, sumber yang dapat diakses di mana air dapat ditemukan di Bulan akan bermanfaat bagi misi tersebut.

Air di Bulan. [NASA]
Air di Bulan. [NASA]

"Air tidak hanya dibatasi di wilayah kutub. Ini lebih tersebar dari yang kami kira," tambah Honniball.

Namun misteri lain yang masih belum terpecahkan adalah sumber air Bulan.

"Asal-usul air di Bulan adalah salah satu pertanyaan besar yang kami coba jawab melalui penelitian ini dan penelitian lainnya," jelas Hayne.

Menurut para ilmuwan, memahami asal-usul air di Bulan juga dapat menjelaskan tentang asal-usul air di Bumi yang hingga saat ini masih menjadi pertanyaan terbuka dalam ilmu planet.

Baca Juga: Blue Moon dan Uranus Bisa Diamati Pekan Ini

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI