Sarah Gilbert adalah ahli vaksinasi Inggris dan Profesor Vaksinologi di Universitas Oxford. Gilbert memiliki pengalaman lebih dari 25 tahun di bidangnya dan sebelumnya memimpin pengembangan serta pengujian vaksin flu universal, yang menjalani uji klinis pada 2011. Ia tidak hanya sibuk bekerja sebagai ilmuwan, namun juga merupakan ibu rumah tangga dari anak kembar tiga.
Lahir pada April 1962, Gilbert bersekolah di Kettering High School, sebelum kuliah di University of East Anglia, tempat ia belajar ilmu biologi dan kemudian kuliah di University of Hull untuk mendapatkan gelar doktornya.
Gilbert mengambil peran di Gloucestershire, Nottinghamshire, dan Leicestershire sebelum bergabung dengan laboratorium milik Adrian Hill, seorang ahli vaksinasi Irlandia, di mana ia melakukan penelitian tentang malaria. Keduanya kemudian terlibat dalam perusahaan bioteknologi spin-off Universitas Oxford, Vaccitech.
Dia diangkat menjadi Profesor di Jenner Trust yang berbasis di Oxford pada tahun 2010 dan mulai mengerjakan penelitian untuk vaksin flu universal, yang menjalani uji klinis pada 2011.
Penelitiannya pada lelaki berusia 58 tahun pada vaksin Covid-19 kali ini telah membuatnya mendapatkan tempat di 'Science Power List' versi The Times pada Mei 2020.
3. Adrian Hill
Adrian Hill adalah seorang ahli vaksinasi Irlandia dan direktur dari Jenner Institute. Dibentuk pada November 2005, institut tersebut dinamai Edward Jenner, diambil dari nama penemu vaksinasi.
![Adrian Hill. [University of Oxford]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2020/11/24/19075-adrian-hill.jpg)
Lahir di Dublin, Irlandia, pada 1958, Profesor Hill bersekolah di Belvedere College di Dublin untuk sekolah menengah.
Ia kemudian melanjutkan untuk belajar kedokteran di Trinity College di Dublin, sebelum pindah ke Magdelan College di Oxford, tempat di mana ia menyelesaikan sisa gelar kedokterannya.
Baca Juga: Gunakan Metode Tradisional, Begini Cara Kerja Vaksin AstraZeneca
Profesor Hill lalu bergabung dengan amal Wellcome Trust dan pada 2014, dia memimpin uji klinis vaksin untuk ebola setelah wabah di Afrika.