"Aksi ini hanya mengonfirmasi kerisauan, yang diutarakan oleh semakin banyak negara tentang perilaku perusahaan-perusahaan Big Tech yang merasa lebih besar dari pemerintahan dan bahwa aturan tidak bisa diterapkan pada mereka," imbuh Morrison.
Sementara perusahaan-perusahaan media Australia juga mengkritik Facebook yang dinilai berbahaya, karena akan membuat berita-berita hoaks menyebar tanpa dihalangi oleh konten-konten terpercaya.
"Facebook telah secara signifikan meningkatkan peluang misinformasi, radikalisme berbahaya, dan teori konspirasi menguasai platformnya," tulis Lisa Davies, editor SMH seperti dilansir dari Reuters.