12 Orang Tewas dalam Penembakan Massal Saat Perayaan Hanukkah di Australia

Andi Ahmad S Suara.Com
Senin, 15 Desember 2025 | 00:10 WIB
12 Orang Tewas dalam Penembakan Massal Saat Perayaan Hanukkah di Australia
Ilustrasi 12 Tewas dalam Penembakan Massal Saat Perayaan Hanukkah di Australia [Ist]
Baca 10 detik
  • Tragedi penembakan massal di Pantai Bondi, Australia, menewaskan 12 orang dan melukai 29 lainnya, termasuk polisi. Insiden terjadi saat perayaan Hanukkah dan mengejutkan dunia.

  • Kepolisian New South Wales berhasil mengamankan dua tersangka penembakan. Lokasi kejadian telah disterilkan untuk kepentingan penyelidikan forensik lebih lanjut.

  • Insiden kekerasan ini memicu kecaman internasional, termasuk dari Rusia, yang menyatakan tragedi penembakan massal pada hari raya keagamaan sebagai hal mengerikan.

Suara.com - Kabar duka dan mengejutkan datang dari negeri kanguru, Australia. Kawasan wisata ikonik yang biasanya dipenuhi peselancar dan turis, Pantai Bondi (Bondi Beach), berubah menjadi zona merah yang mencekam.

Insiden penembakan massal yang terjadi baru-baru ini telah merenggut nyawa belasan orang tak berdosa, memicu kepanikan di Sydney dan menarik perhatian dunia internasional.

Peristiwa ini menjadi sorotan tajam karena terjadi bertepatan dengan momen sakral, yakni hari pertama perayaan Hanukkah, hari raya umat Yahudi yang sedianya berlangsung selama delapan hari penuh suka cita.

Kepolisian New South Wales (NSW) mengonfirmasi adanya lonjakan jumlah korban jiwa. Situasi di lapangan digambarkan sangat kacau saat insiden berlangsung. Komisaris Polisi Mal Lanyon memberikan keterangan resmi terkait data terbaru korban yang jatuh dalam tragedi ini.

"Sedikitnya 12 orang meninggal dunia saat ini. Sebanyak 29 orang telah dibawa ke berbagai rumah sakit di kawasan Sydney, termasuk dua petugas kepolisian," kata Komisaris Polisi Mal Lanyon, dilansir dari Antara.

Fakta bahwa dua petugas kepolisian turut menjadi korban luka menunjukkan betapa sengitnya situasi di lokasi kejadian. Otoritas setempat bergerak cepat dan menyatakan bahwa ancaman langsung kini telah berakhir, namun kewaspadaan tetap ditingkatkan ke level tertinggi.

Dalam operasi keamanan yang intensif, Kepolisian NSW berhasil mengamankan dua orang yang diduga kuat sebagai tersangka pelaku penembakan. Meski demikian, identitas dan motif di balik aksi keji ini belum dibuka sepenuhnya ke publik.

Warga lokal maupun wisatawan, termasuk Warga Negara Indonesia (WNI) yang sedang berada di Sydney, diminta untuk menjauhi lokasi kejadian yang saat ini telah ditetapkan sebagai zona steril untuk kepentingan penyelidikan forensik.

Insiden ini tidak hanya mengguncang Australia, tetapi juga memancing reaksi dari negara adidaya, Rusia. Moskow dilaporkan terus memantau situasi dengan seksama, mengingat potensi adanya warga negara mereka yang mungkin menjadi korban.

Baca Juga: Perayaan Hanukkah Berdarah di Bondi Beach: 9 Tewas, Diduga Target Komunitas Yahudi?

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Maria Zakharova, menyampaikan pernyataan tegas kepada kantor berita RIA Novosti pada hari Minggu. Pihaknya mengaku terus "memantau berita mengerikan dari Australia."

Zakharova mengutuk keras aksi kekerasan yang menargetkan warga sipil di momen keagamaan.

"Penembakan terhadap orang-orang tak bersalah saat hari raya keagamaan adalah tragedi yang mengerikan," kata Zakharova.

Saat ini, misi diplomatik Rusia di Australia tengah menjalin kontak intensif dengan otoritas setempat untuk memastikan keselamatan warga negaranya.

Kronologi Singkat dan Imbauan Keamanan

  • Lokasi: Pantai Bondi, New South Wales, Australia.
  • Waktu: Hari pertama perayaan Hanukkah.
  • Korban: 12 Tewas, 29 Luka-luka (termasuk polisi).
  • Status: 2 Tersangka diamankan, lokasi steril.

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI