Suara.com - Sebuah kasus misterius melibatkan seorang perempuan bernama Malika de Fernandez, seorang seniman yang bertemu dengan lelaki yang akan menjadi suami sekaligus pembunuhnya pada 1959.
Lelaki yang bernama Peter Reyn-Bardt, seorang karyawan maskapai penerbangan, memintanya untuk menikah dengannya dalam dua jam setelah pertemuan mereka. Empat hari kemudian akhirnya keduanya menikah.
Beberapa bulan setelahnya, pernikahan keduanya gagal dan Fernandez mulai memutuskan berkeliling dunia dengan menggunakan diskon perjalanan maskapai penerbangan suami barunya.
Sementara itu, Reyn-Bardt tetap tinggal di pondoknya di Cheshire, Inggris.
Dua tahun kemudian, Fernandez menghilang tanpa jejak dan Reyn-Bardt menjadi tersangka nomor satu.
Meskipun penggeledahan dilakukan secara menyeluruh bahkan termasuk menggali kebun rumahnya untuk mencari jenazah Fernandez, polisi tidak menemukan bukti atau kesalahan apa pun.
![Ilustrasi Pembunuhan. [Antara]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2020/10/26/23173-ilustrasi-pembunuhan.jpg)
Kasus tersebut tetap tidak terpecahkan selama dua dekade hingga akhirnya bagian tubuh Fernandez ditemukan di dalam rawa gambut dekat rumah pondok Reyn-Bardt.
Ketidaktahuannya tentang rawa gambut membuat Reyn-Bardt akhirnya mengaku telah membunuh Fernandez.
Gambut merupakan jenis tanah yang terbentuk melalui penguraian bahan organik, sebagian besar dari bahan tanaman seperti lumut.
Baca Juga: Member EDCCash Asal Bogor Tak Gentar Meski Diancam Dibunuh
Ketika lumut terakumulasi di lahan basah cukup untuk membentuk rawa, lapisan gambut membentuk asam yang sangat bagus untuk mengawetkan tubuh.