Meski begitu, menurut Paul Tambyah, profesor kedokteran di National University of Singapore, mengatakan belum ada bukti konkret bahwa triple mutation ini lebih mematikan atau lebih menular.
Peneliti lain yang mempelajari Covid-19 juga telah mendeteksi mutasi quadruple dan quintuple dalam sampel, tanpa mempengaruhi seberapa baik vaksin bekerja.
Tetapi ancaman baru ini masih mengkhawatirkan karena sistem perawatan kesehatan India telah mencapai titik puncaknya saat berhadapan dengan gelombang kedua kasus Covid-19.
Rumah sakit di seluruh India sedang menghadapi kekurangan pasokan oksigen medis. Baru-baru ini, enam rumah sakit bahkan dilaporkan kehabisan oksigen karena lonjakan pasien.
Pasokan oksigen telah dialihkan dari fasilitas pembongkaran kapal dan pabrik baja. Namun, rumah sakit tetap kewalahan yang tiba-tiba.
Beberapa keluarga yang putus asa bahkan terpaksa mencuri tabung oksigen dari rumah sakit untuk menjaga anggota keluarga mereka tetap hidup.

Kasus harian Covid-19 sebelumnya tercatat sebanyak 314.835 kasus, tetapi dipecahkan oleh rekor baru dalam waktu 24 jam ketika India mengumumkan 332.730 kasus baru dan 2.263 kematian pada Jumat lalu.
India saat ini memiliki lebih dari 16 juta kasus Covid-19, berada di peringkat kedua setelah Amerika Serikat dengan jumlah 32 juta kasus.
Baca Juga: Varian Baru Corona Ada di Indonesia, Pakar Minta Warga Lihat Kasus India