Penyebutan itu berlanjut karena lautan menjadi rute vital bagi komunikasi dan perdagangan internasional pada abad-abad berikutnya.
![Samudra Selatan. [Britannica]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2021/06/16/68723-samudra-selatan.jpg)
Pada abad ke-19, banyak negara maritim telah membentuk otoritas "hidrografik" untuk mempublikasikan informasi tentang lautan bagi angkatan laut dan kapal dagang.
Istilah Samudra Selatan muncul dalam publikasi awal Organisasi Hidrografi Internasional (IHO) yang dibentuk pada 1921.
Namun, menurut buku Southern Ocean: Oceanographers Perspective, HO membatalkan penunjukan tersebut pada 1953.
Tetapi, para ilmuwan tidak setuju dan istilah tersebut semakin sering digunakan karena pentingnya dan keunikan Samudra Selatan yang semakin jelas.
Di sisi lain, istilah yang lebih tua seperti "Tujuh Laut" sering muncul di tulisan-tulisan kuno Yunani, Romawi, Arab, Hindu, Persia, dan China.

Menurut situs web World Atlas, Tujuh Lautan saat ini dianggap sebagai tujuh perairan samudra terbesar, yaitu Arktik, Atlantik Utara, Atlantik Selatan, India, Pasifik Utara, Pasifik Selatan, dan Selatan.