"Seperti diketahui PON ini pesta olahraga rakyat yang mengikuti ini bukan teman-teman dari kota besar saja tapi dari 514 kabupaten yang saat ini terdapat dalam jaringan PB ESI juga, jadi besar harapannya kita bisa menjangkau lebih banyak atlet," kata Diana.
"Dan teman-teman yang akhirnya bisa didata dan diklasifikasikan berdasarkan daerah asal mereka masing-masing, hal ini memudahkan juga untuk pembinaan atlet-atlet daerah yg lebih berprestasi kemudian harinya."
Dalam platform tersebut, Diana menjelaskan, terdapat sejumlah fitur utama. Salah satunya komunitas yang dapat menjadi wadah pengelolaan tidak hanya komunitas daerah tetapi juga komunitas-komunitas yang sudah ada.
Ada pula fitur turnamen di mana masing-masing daerah dan komunitas bisa mengelola dan mengembangkan ajang prestasi mereka masing-masing untuk mengembangkan esport.
"Nantinya menerbitkan kartu esport Indonesia, di mana seluruh atlet Indonesia memiliki satu nomor induk yang nantinya bisa digunakan untuk banyak hal," kata Diana.
Esport di PON XX Papua, yang akan mulai dipertandingkan pada 22 September, menjadi salah satu cabang olahraga dari 10 cabang olahraga yang akan mengikuti eksibisi PON Papua.
Pada eksibisi esport tersebut akan ditandingkan tiga nomor pertandingan dengan genre game battle royale, moba dan sepak bola.
Nomor pertandingan battle royale dan moba akan dilakukan secara beregu dan tim pada platform mobile, sementara untuk sepak bola dilakukan baik secara perorangan maupun ganda pada platform konsol. [Antara]
Baca Juga: Sejarah! Esports Resmi Jadi Cabor Ekshibisi di PON XX Papua 2021