Ini juga dapat memungkinkan profesional kesehatan untuk mengidentifikasi tingkat infeksi Covid-19 berdasarkan tingkat galektin-9 dalam plasma darah pasien.
![Deddy Corbuzier [Instagram/mastercorbuzier]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2021/08/22/82442-deddy-corbuzier-instagrammastercorbuzier.jpg)
Dr Elahi mengatakan, langkah selanjutnya dalam penelitian ini adalah mengembangkan perawatan untuk memblokir protein.
“Kami sekarang sedang memperluas penelitian kami ke kelompok pasien yang lebih besar, dan kemudian mengerjakan bukti konsep pada model hewan,” kata Elahi dalam rilisnya.
“Yang membunuh pasien Covid-19 bukanlah virusnya, itu adalah badai sitokin. Oleh karena itu, jika kita dapat mengurangi kerusakan badai sitokin dengan menghambat galektin-9, maka kita dapat mengurangi komplikasi, mengurangi rawat inap, dan mencegah kematian,” jelasnya.