Keuntungan dan Kerugian SSD vs HDD
Tampaknya sudah jelas kalau harga menjadi pembeda utama antar keduanya. SSD selalu jauh lebih mahal ketimbang HDD, untuk kapasitas yang sama.
HDD 1TB misalnya, bisa kamu dapatkan di ecommerce lokal dengan harga ~600 ribu, tapi SSD dengan kapasitas serupa (dan berkualitas) dibandrol di ~1,5 juta.
Hard drive masih bisa kamu temukan di laptop dan PC jadul, tapi SSD memang sudah merajalela di komputer mainstream dan laptop high-end. Sebut saja Apple MacBook Pro dan Razer Blade 15 yang tidak menyediakan slot HDD, hanya SSD.
Disisi lain, PC tua dan laptop murah masih mengandalkan HDD sebagai media penyimpanan utama. Ya setidaknya demikian untuk beberapa tahun ke depan.
Dari segi performa, SSD memang jauh sekali diatas HDD. Dari waktu booting (menyalakan laptop) saja, HDD bisa memakan belasan hingga puluhan detik, sementara SSD biasanya tidak butuh sampai 5 detik, mulai dari klik tombol power hingga ketemu layar login windows. Performa yang jomplang ini menurut kami menjustifikasi harga yang terlampau jauh juga.
Mungkin banyak yang berpendapat tidak perlu kapasitas besar-besar karena sudah ada penyimpanan cloud. Ada benarnya, namun seiring maraknya penyimpanan cloud, semakin mengancam pulsa cybercrime yang bisa membahayakan data pribadi kamu yang disimpan di cloud antah berantah. Saran kami selalu simpan data dan file penting di tempatmu sendiri, yaitu di HDD atau SSD pribadi.