Pada puncaknya, hujan meteor diperkirakan akan menghasilkan laju nominal sekitar 120 meteor per jam.
Dari wilayah Indonesia, pancaran hujan meteor akan muncul pada ketinggian puncak 50 derajat di atas cakrawala, sehingga diperkirakan pengamat dapat melihat hingga 92 meteor per jam.
Hujan meteor Geminid sendiri berasal dari asteroid 3200 Phaethon, batuan antariksa yang mengitari Matahari sekali setiap 1,43 tahun.
5. Solstis Desember
Pada 21 Desember akan menjadi hari terpanjang di tahun 2021 untuk belahan Bumi selatan karena merupakan hari pertengahan musim panas.
Sementara di belahan Bumi utara akan menjadi hari terpendek karena hari pertengahan musim dingin.
![Fenomena langit Desember 2021, Solstis Desember. [In the Sky]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2021/12/02/13081-fenomena-langit-desember-2021-solstis-desember.jpg)
Ini merupakan peristiwa ketika gerak tahunan Matahari melalui rasi bintang zodiak, mencapai titik paling selatan di langit.
Tepatnya di depan rasi bintang Capricornus yang disebut dengan solstis.
Saat Solstis Desember terjadi, wilayah-wilayah di belahan Bumi selatan akan mengalami siang hari yang lebih panjang dari biasanya.
Baca Juga: 5 Fenomena Astronomis selama 23-29 November 2021, Ada Nadir Ka'bah
Sementara itu, wilayah-wilayah di belahan Bumi utara akan mengalami malam hari yang lebih panjang.