"Meskipun bug ini memang mengharuskan korban untuk mengklik 'open' pada popup di situs web, hal ini menghasilkan lebih dari sekadar pembajakan izin multimedia," kata Pickren, dikutip dari Digital Trends, Jumat (28/1/2022).
Lebih lanjut, bug itu memberikan akses tiap situs yang pernah dikunjungi korban kepada si hacker.
Artinya, bug di Mac bisa menjalankan berbagai akses seperti membuka kamera, meretas akun iCloud, PayPal, Facebook, Gmail, dan lain-lain.
File yang diakses melalui ShareBear ini bisa diakses dari mana saja tanpa perlu konfirmasi.
Nah, dari sana hacker bisa mengakses celah dan berpotensi memiliki akses penuh pada Mac yang ditargetkan.
Untungnya, Apple sudah memperbaiki celah ini pada Oktober 2021 lalu setelah Pickren melaporkannya pada Juli.
Hadiah Rp 1,4 miliar disebut paling tinggi yang pernah diberikan dari Apple.
![Ilustrasi hacker atau peretas dan sebuah ponsel. [Shutterstock]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2019/02/11/55033-ilustrasi-hacker-atau-peretas.jpg)
Ini bukan program pertama Apple yang dijalankan Pickren.
Pada 2019, ia berhasil meretas kamera dan mikrofon iPhone, mengungkap sejumlah celah berbahaya dalam kode Apple.
Apple kemudian memberikan hadiah sebesar 75.000 dolar AS atau Rp 1 miliar sebagai imbalan untuk menemukan dan melaporkan bug.
Baca Juga: Atasi Bocornya Riwayat Penulusuran Pengguna dan ID Google di Safari, Apple Rilis iOS 15.3