
Kemudian pada siang hari, awan tersebut akan mengembun dan jatuh menjadi hujan karena suhunya yang tidak bersahabat.
"Pada dasarnya, jika kita bisa bertahan di WASP-121b, maka kita mungkin akan melihat batu ruby dan safir versi cair jatuh dari langit," tambah Montet.
Para ilmuwan berharap dapat mengamati WASP-121b lebih rinci menggunakan Teleskop Luar Angkasa James Webb (JWST) yang baru diluncurkan NASA.
JWST akan memindai planet dalam inframerah dan menganalisis kimia atmosfernya, memungkinkan para ilmuwan untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang bagaimana WASP-121b terbentuk.