Review Sharp Aquos V6 dan V6 Plus: Si Kembar Identik dengan Spesifikasi Mirip

Senin, 06 Juni 2022 | 12:24 WIB
Review Sharp Aquos V6 dan V6 Plus: Si Kembar Identik dengan Spesifikasi Mirip
Aquos V6 vs Aquos V6 Plus. [Suara.com/Dicky Prastya]

Suara.com - Di awal 2022, Sharp memperkenalkan dua ponsel entry level lewat Aquos V6 dan Aquos V6 Plus.

Keduanya bisa dibilang adik-kakak karena memiliki spesifikasi yang sangat mirip.

Kesamaan Sharp Aquos V6 dan Sharp Aquos V6 Plus ada di segi desain, layar, performa, hingga baterai.
Perbedaannya sangat kecil, yakni di segi RAM+ROM dan kamera, serta tentu saja harganya.

Suara.com berkesempatan mencoba Sharp Aquos V6 dan Aquos V6 Plus selama lebih dari dua minggu. Berikut ulasannya.

Desain dan Isi Boks

Sharp Aquos V6 dan V6 Plus sama-sama memiliki ukuran dimensi 165.2 x 75.5 x 8.9 mm dengan berat 190 gram.

Aquos V6 vs Aquos V6 Plus. [Suara.com/Dicky Prastya]
Aquos V6 vs Aquos V6 Plus. [Suara.com/Dicky Prastya]

Bahkan, keduanya juga mendapatkan dua varian warna sama, yakni Grey Sand dan Deep Blue Sea.

Bagian belakangnya terbuat dari bahan polikarbonat yang berisi modul kamera tiga lensa+lampu flash LED, sensor sidik jari, logo Aquos di tengah, dan logo Sharp di bagian bawah.

Sisi kiri menyematkan port dual SIM dan Micro SD. Kemudian sisi kanan ada tombol daya serta pengatur volume.

Baca Juga: Review Redmi 10A: Pas di Harga Rp 1 Jutaan

Sisi bawah ada port USB-C yang diapit dua lubang speaker. Lalu bagian atas ada port jack audio 3.5mm dan lubang mikrofon.

Saat pertama kali menerima dua ponsel ini, kami bahkan tak bisa membedakan mana model biasa dan mana model plus. Untungnya deskripsi di boks ponsel cukup membantu kami untuk membedakannya.

Sharp Aquos V6 yang kami terima adalah warna Grey Sand. Sementara Sharp Aquos V6 Plus yang kami dapatkan adalah Deep Blue Sea.

Saat digenggam, kedua ponsel ini cukup enteng dan pas di tangan. Namun bahan plastiknya yang transparan membuatnya sangat silau jika terkena sinar matahari.

Panel belakangnya memang tidak licin, tapi masih meninggalkan jejak sidik jari.

Amat disarankan membeli case pelindung untuk menjaga cover belakangnya jadi lebih enak digenggam.

Aquos V6. [Suara.com/Dicky Prastya]
Aquos V6. [Suara.com/Dicky Prastya]

Isi boks Sharp Aquos V6 dan V6 Plus sama-sama menyematkan satu unit ponsel, charger 10W, kabel USB-C, headset, pelindung layar, buku panduan, serta garansi.

Meskipun ada aksesori headset, kedua ponsel ini tidak memiliki back cover dan tidak terpasang langsung dengan pelindung layar. Jadi kalian harus memasang sendiri pelindung layar tersebut, dan membeli case untuk melindungi panel belakang.

Layar

Sharp Aquos V6 dan Aquos V6 Plus sama-sama mengusung layar berukuran 6,52 inci, resolusi HD+ atau 720 x 1600 piksel, dan refresh rate 60Hz.

Untuk kebutuhan seperti menonton YouTube atau video pendek, kedua ponsel ini bisa dibilang cukup baik. Resolusi video yang ditampilkan mentok di 1080p.

Mungkin untuk minusnya adalah tidak adanya pelindung layar yang menyebabkan jejak sidik jari terus menempel. Meskipun sudah disediakan terpisah, namun kalian mesti memasangnya sendiri.

Kamera

Nah di bagian inilah Sharp Aquos V6 dan V6 Plus memiliki perbedaan. Model plus memiliki resolusi lebih tinggi ketimbang model biasa.

Sharp Aquos V6 mengusung kamera utama 13MP, kamera depth 2MP, dan kamera makro 2MP. Sementara kamera depan berukuran 5MP.

Hasil foto Aquos V6 Plus. [Suara.com/Dicky Prastya]
Hasil foto Aquos V6 Plus. [Suara.com/Dicky Prastya]

Sharp Aquos V6 Plus hadir dengan kamera utama 50MP, kamera depth 2MP, kamera makro 2MP. Lalu kamera selfie berukuran 8MP.

Resolusi lebih tinggi membuat Sharp Aquos V6 Plus lebih unggul ketimbang model biasa. Kamera 50MP di Sharp Aquos V6 Plus juga membuat resolusi foto lebih tajam jika diperbesar (zoom in).

Untuk foto di kondisi outdoor pada siang hari misalnya, warna langit bisa terlihat lebih biru daripada model biasa. Warna gedung ataupun hijau di tanaman lebih menyala di model Plus ketimbang model biasa.

Tapi saat mengambil foto dalam kondisi indoor, kami menilai kalau kamera Sharp Aquos V6 justru lebih baik dari model Plus. Warna coklat di ornamen patung misalnya, terlihat lebih baik dibanding model Plus yang justru lebih pucat.

Saat dites untuk foto malam hari atau kondisi redup, dua ponsel ini bisa dibilang cukup imbang. Terkadang hasil foto lebih baik di model biasa, kadang unggul di model Plus.

Misalnya ketika ambil foto berupa objek pohon dengan ornamen lampu, warna hijau di tanaman lebih mencolok di kamera Sharp Aquos V6 model biasa.

Tapi di foto lain, kamera Sharp Aquos V6 Plus bisa menangkap cuaca langit lebih berwarna ketimbang model biasa. Latar lampu kuning dan ungu juga lebih jelas di model V6 Plus.

Terkait fitur, kamera Sharp Aquos V6 Plus memiliki lebih banyak opsi seperti Portrait, Pro, Pano, High Pixel, Stop Motion, Light Trace, Super Macro, dan Movie Video.

Sementara di kamera Sharp Aquos V6 biasa tidak ada fitur Movie Video dan High Pixel.

Hasil foto Aquos V6. [Suara.com/Dicky Prastya]
Hasil foto Aquos V6. [Suara.com/Dicky Prastya]

Performa

Sharp Aquos V6 dan V6 Plus sama-sama diperkuat chipset MediaTek Helio G25 dan menjalankan sistem operasi Android 12. Perbedaannya hanya terletak di opsi penyimpanan.

Sharp Aquos V6 memiliki RAM 3GB dan ROM 32GB. Sementara Sharp Aquos V6 Plus hadir dengan RAM 4GB dan ROM 64GB.

Meski kecil, keduanya ponsel ini memiliki slot Micro SD. Jadi kalian bisa menambahkan file lebih banyak lewat kartu tersebut.

Untuk pemakaian aplikasi seperti Twitter dan YouTube, kedua ponsel masih bisa menjalankannya dengan cukup baik.

Namun, jika aplikasi mulai banyak digunakan lebih dari lima di satu waktu, ponsel baru menunjukkan performa patah-patah dan mulai sedikit lag.

Tapi jika dimainkan untuk bermain game seperti Mobile Legends, ponsel seolah drop dan banyak menampilkan freeze meskipun kami memainkannya di grafis paling rendah.

Kendati demikian, Sharp Aquos V6 dan V6 Plus sudah mendukung fitur NFC. Jadi kalian bisa menggunakan fitur tersebut untuk cek atau isi saldo uang digital.

Baterai

Aquos V6 vs Aquos V6 Plus. [Suara.com/Dicky Prastya]
Aquos V6 vs Aquos V6 Plus. [Suara.com/Dicky Prastya]

Sharp Aquos V6 dan V6 Plus sama-sama mengusung baterai besar 5.000mAh. Ponsel ini bisa di-charger dengan kabel USB-C dengan kecepatan 10W.

Secara keseluruhan baterai ini bisa tahan hingga seharian jika membuka aplikasi ringan.

Selama memakai kamera dengan waktu kira-kira 30 menit, baterainya berkurang sekitar 8-10 persen.

Lalu saat dipakai menonton YouTube selama 10 menit, baterai kedua ponsel hanya berkurang sekitar 4-5 persen saja.

Jika baterainya habis, kami membutuhkan waktu sekitar lebih dari 2,5 jam untuk mengisi daya dari 0 ke 100 persen. Memang cukup lama mengingat kecepatan charger hanya 10W.

Kesimpulan

Dari semua penjelasan di atas, apakah Sharp Aquos V6 dan V6 Plus layak dibeli? Ya tergantung.

Jika kalian mencari ponsel entry level di harga sekitar Rp 1,9 jutaan tapi punya fitur NFC, Sharp Aquos V6 sangat layak dijadikan pilihan.

Apabila kalian punya budget lebih dan mau menambahnya menjadi Rp 2,5 juta, Sharp Aquos V6 Plus juga tak boleh dilewatkan.

Terlebih kamera dan penyimpanan di model ini juga lebih unggul ketimbang model biasa.

Aquos V6 vs Aquos V6 Plus. [Suara.com/Dicky Prastya]
Aquos V6 vs Aquos V6 Plus. [Suara.com/Dicky Prastya]

Tapi jika kalian mencari ponsel untuk kebutuhan gaming, mungkin Sharp Aquos V6 series ini tidak akan cocok untuk itu.

Seperti yang kami jelaskan di atas, menjalankan Mobile Legends dengan grafik terendah pun ponsel ini tidak sanggup.

Buat yang berminat, harga Sharp Aquos V6 sendiri dijual Rp 1.949.000. Sementara harga Sharp Aquos V6 Plus dibanderol Rp 2.499.000.

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI