Tetapi sikap perusahaan sejauh ini adalah bahwa lebih baik menawarkan warga negara-negara tersebut akses ke teknologi Apple, bahkan jika ini melibatkan kompromi etika perusahaan.
Beberapa menganggap ini sebagai nilai nominal, sementara yang lain menuduh perusahaan memprioritaskan keuntungan daripada prinsip.