Tetapi ketika Nick Wilding, seorang sejarawan di Georgia State University, melihat gambar dokumen tersebut, ia curiga ada sesuatu yang salah.
Menurut Wilding, tinta, tulisan tangan, dan beberapa pilihan kata tampak aneh untuk dokumen abad ke-17.
Wilding mengirim email kepada kurator Perpustakaan Universitas Michigan, Pablo Alvarez, pada Mei 2022 dan pihak Universitas Michigan langsung melakukan penyelidikan internal.
Tiga bulan setelahnya, pihak universitas mengumumkan bahwa dugaan Wilding benar.
Dokumen itu tidak ditulis oleh Galileo, tetapi kemungkinan besar oleh Tobia Nicotra, seorang pemalsu Italia yang aktif beroperasi pada 1920-an dan 1930-an.
![Buku sejarah "Le operazioni del compasso geometrico" dari Galileo Galilei. [Christof Stache/AFP]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2022/08/24/50637-buku-sejarah-le-operazioni-del-compasso-geometrico-dari-galileo-galilei.jpg)
Selain itu, pihak universitas juga tidak dapat menemukan bukti bahwa dokumen Galileo ada sebelum 1930-an.
Parahnya lagi, dua dokumen yang diklaim Maffi telah membandingkan manuskrip tersebut untuk membuktikan keasliannya ternyata adalah pemalsuan Nicotra.
Perpustakaan Universitas Michigan sekarang mempertimbangkan kembali bagaimana menyajikan dokumen Galileo.
Baca Juga: Benteng Fort de Kock, Saksi Bisu Perjuangan Rakyat Minang Melawan Belanda