
Hal ini menyebabkan beberapa maskapai dan bandara malu, seperti kasus di mana bagasi hilang di bandara di antara penerbangan, serta kantor yang penuh dengan bagasi yang hilang.
AirTag juga membantu penangkapan seorang pawang bagasi yang mencuri perhiasan dan barang-barang lainnya senilai ribuan dolar.
Lufthansa adalah maskapai pertama yang melarang perangkat tersebut, tetapi tampaknya tidak banyak maskapai lain yang akan mengikutinya.
Di Amerika Serikat, TSA mengizinkan pelacak seperti AirTag dalam tas jinjing dan bagasi terdaftar, sementara FAA menyetujuinya karena efek terbatas dari transmisi Bluetooth jarak pendek.