"Pelanggaran. Ini seperti menampar muka pemerintah," kata Bayu Wardhana dari Koalisi Nasional Reformasi Penyiaran dan Aliansi Jurnalis Independen yang dihubungi Suara.com, Kamis pagi.
Bayu mengatakan bahwa pemerintah, Kominfo, dan Kementerian Koordinator Polhukam dalam beberapa kesempatan sudah mantap mengatakan migrasi ke TV digital akan berjalan mulus.
"Kenyataannya masih ada stasiun TV yang melanggar. Pemerintah perlu memberi sanksi ke mereka," tegas dia.
Bayu juga mengingatkan bahwa Grup MNC adalah kubu yang getol mengusulkan skema simulcast atau analog digital berjalan seiring, sampai analog mati alami. Bukan skema paksa suntik mati.
"Tapi MNC sudah umumkan hari ini, hari terakhir analog. Besok migrasi ke digital. Ini juga bagian strategi marketing. Ketika semua TV mati (analog), MNC Group masih bisa ditonton sehari. Maka dapat pindahan penonton yang cukup besar," terang dia,
![Kementerian Komunikasi dan Informatika resmi mematikan siaran TV Analog menjadi TV Digital atau Analog Switch Off (ASO), di wilayah Jabodetabek, Kamis (3/11/2022) dini hari. [Suara.comDicky Prastya]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2022/11/03/31706-tv-analog-menjadi-tv-digital.jpg)
"Kembali ke pemerintah. Kenapa membiarkan hal ini? Bukannya ini mengesankan pemerintah memberi status istimewa buat MNC Group dan ANTV," imbuh Bayu.