![Ilustrasi SMS. [Shutterstock]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2020/08/15/45714-ilustrasi-sms-shutterstock.jpg)
"Jika aplikasi ini berhasil terinstal, maka bot otomatis akan mengirimkan SMS yang masuk ke perangkat ke akun telegram penipu menggunakan bot SMS to Telegram untuk kemudian di eksploitasi oleh penerima OTP ini," katanya.
Alfons kemudian menyarankan kalau modus penipuan ini sebenarnya tidak akan terlalu berpengaruh pada pengguna ponsel yang cukup mengerti teknologi.
Sebab mereka biasanya akan menghindari instalasi aplikasi dari luar toko aplikasi Google Play Store.
"Apalagi hak yang diminta sangat tinggi, khususnya membaca SMS dan mengirimkannya lagi," lanjut dia.
Namun, karena pengguna m-Banking yang diincar oleh penipu ini umumnya adalah orang awam, maka Alfons menyebut kalau kemungkinan besar korban akan tertipu.
"Karena itu Vaksincom menyarankan para pengguna m-Banking untuk ekstra hati-hati dan jangan pernah menginstal aplikasi SMS forwarder, apalagi aplikasi dari dari luar Play Store," tegas dia.