TikTok Mengakui Karyawannya Melacak Jurnalis

Dythia Novianty Suara.Com
Senin, 26 Desember 2022 | 09:06 WIB
TikTok Mengakui Karyawannya Melacak Jurnalis
Ilustrasi TikTok. (Pixabay)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Pada Kamis lalu, Forbes melaporkan bahwa ByteDance telah melacak beberapa jurnalis Forbes, termasuk beberapa yang sebelumnya bekerja di BuzzFeed 'sebagai bagian dari kampanye pengawasan rahasia' yang bertujuan menemukan sumber kebocoran.

Kepala Eksekutif TikTok Shou Zi Chew mengatakan dalam email terpisah kepada karyawan yang dilihat oleh Reuters bahwa 'pelanggaran seperti itu sama sekali tidak mewakili prinsip-prinsip perusahaan kami'.

Dia mengatakan, perusahaan 'akan terus meningkatkan protokol akses ini, yang telah ditingkatkan dan diperkuat secara signifikan sejak inisiatif ini dilakukan'.

Chew mengatakan bahwa selama 15 bulan terakhir perusahaan telah bekerja untuk membangun Keamanan Data AS TikTok (USDS) untuk memastikan bahwa data pengguna TikTok AS yang dilindungi tetap berada di Amerika Serikat.

"Kami sedang menyelesaikan migrasi manajemen data pengguna AS yang dilindungi ke departemen USDS dan telah secara sistematis memutus jalur akses," tulisnya.

Ilustrasi Bytedance. [Greg Baker/AFP]
Ilustrasi Bytedance. [Greg Baker/AFP]

ByteDance juga mengatakan, sedang merestrukturisasi departemen Audit Internal dan Pengendalian Risiko, dan fungsi investigasi global akan dipisahkan dan direstrukturisasi.

Komite Investasi Asing di Amerika Serikat (CFIUS) pemerintah AS, sebuah badan keamanan nasional, selama berbulan-bulan berupaya mencapai kesepakatan keamanan nasional dengan ByteDance untuk melindungi data lebih dari 100 juta pengguna TikTok AS, tetapi tampaknya tidak ada kesepakatan. akan tercapai sebelum akhir tahun.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI