Pelanggaran tersebut hanyalah bencana keamanan siber terbaru yang memengaruhi Twitter, yang telah lama berjuang untuk melindungi data penggunanya.
Perusahaan tersebut telah diselidiki oleh UE atas pelanggaran tersebut (berdasarkan laporan pertama pada Juli 2022) dan sedang diselidiki oleh FTC untuk penyimpangan keamanan yang serupa.