Alfons Tanujaya selaku Pakar Keamanan Siber dari Vaksincom menjelaskan bahwa modus penipuan ini biasanya dikirim dengan format Android Package Kit alias APK.
Tujuan utama dari modus ini tentu mendapat keuntungan finansial dengan cara mencuri SMS one time password (OTP) sistem keuangan Anda.
Ketika dibuka, APK biasanya akan meminta akses SMS. Jika korbannya mengizinkan akses, maka aplikasi tersebut bisa membaca SMS di ponsel korban.
Setelah itu, aplikasi akan mengirimkan seluruh SMS yang ada, termasuk SMS OTP m-banking. Melalui undangan pernikahan palsu ini, pelaku dapat mengakses akun-akun penting hingga mobile banking korban.
“Maka penipu akan bisa mengakses akun m-banking korban dan melakukan transaksi finansial dengan mencuri dana di rekening,” ungkap Alfons.
Demikian penjelasan seputar modus penipuan undangan pernikahan APK yang kembali viral dan cara mengatasinya.
Kontributor : Hillary Sekar Pawestri