Ini juga mengirimkan kontak korban dan rincian akun setiap lima menit serta mampu mengatur rekaman mikrofon hingga mengekstrak file dari penyimpanan eksternal.
Versi berbahaya ini menyebar melalui saluran Telegram populer, yang sebagian besar menargetkan penutur bahasa Arab dan Azeri, dengan beberapa saluran tersebut memiliki hampir dua juta pelanggan.
Peneliti Kaspersky telah menginformasikan Telegram tentang masalah ini.
Telemetri Kaspersky mengidentifikasi lebih dari 340.000 serangan yang melibatkan mod ini hanya pada Oktober lalu.
Ancaman ini muncul relatif baru dan aktif pada pertengahan Agustus 2023.

Azerbaijan, Arab Saudi, Yaman, Turki, dan Mesir memperoleh tingkat serangan tertinggi.
Meskipun preferensinya condong pada pengguna berbahasa Arab dan Azerbaijan, hal ini juga berdampak pada individu dari Amerika Serikat, Rusia, Inggris, Jerman, dan negara-negara lain.
Produk Kaspersky mendeteksi Trojan dengan putusan berikut Trojan-Spy.AndroidOS.CanesSpy.
“Orang-orang secara alami memercayai aplikasi dari sumber yang banyak diikuti, namun penipu
mengeksploitasi kepercayaan ini," ujar Dmitry Kalinin, pakar keamanan di Kaspersky dalam keterangan resminya, Minggu (12/11/2023).
Baca Juga: Siap-siap! WhatsApp Bakal Segera Tampilkan Iklan
Menurutnya, penyebaran mod berbahaya melalui platform pihak ketiga yang populer menyoroti pentingnya untuk menggunakan klien IM resmi.