5 Tips Menjaga Keamanan dari Serangan Siber di 2024

Dythia Novianty Suara.Com
Minggu, 07 Januari 2024 | 13:30 WIB
5 Tips Menjaga Keamanan dari Serangan Siber di 2024
Ancaman kejahatan siber [ANTARA]
Ilustrasi email phising. [Freepik]
Ilustrasi email phising. [Freepik]

Selama bertahun-tahun, penipuan semacam itu dapat dikenali dari bahasa yang ceroboh dan banyak kesalahan ketik, karena penipu tidak punya waktu untuk menulis dan mengoreksinya dengan benar.

Namun kini, dengan WormGPT dan model bahasa lain yang dioptimalkan untuk peretas, penyerang
dapat menciptakan umpan yang jauh lebih meyakinkan dan bervariasi pada skala industri.

Terlebih lagi, para ahli khawatir bahwa para penipu akan mulai menggunakan model AI multibahasa yang sama untuk membuat materi phishing yang meyakinkan dalam bahasa dan wilayah yang jarang menjadi sasaran tujuan tersebut sebelumnya.

Untuk itu, bersikaplah sangat kritis terhadap konten apa pun yang menstimulasi emosi, yang ditemui di media sosial.

Biasakan untuk selalu memverifikasi fakta di saluran berita terkemuka dan situs pakar.

Kamu juga perlu instal perlindungan phishing dan penipuan di semua perangkat dan aktifkan semua opsi yang memeriksa tautan, situs web, email, dan lampiran.

Hal ini akan mengurangi risiko mengklik tautan phishing atau mengunjungi situs web palsu.

Beberapa ahli mengantisipasi kemunculan sistem analisis dan pelabelan konten yang dihasilkan oleh AI pada tahun 2024.

3. Jangan percaya semua yang didengar

Baca Juga: Teknologi Semakin Canggih, Waspada Ancaman Siber yang Tidak Terdeteksi Dewasa Ini

Ilustrasi Deepfake. [Envato]
Ilustrasi Deepfake. [Envato]

Deepfake suara berbasis AI berkualitas tinggi sudah digunakan secara aktif dalam skema penipuan.

Seseorang yang mengaku sebagai “bos”, “anggota keluarga”, “rekan kerja”, atau orang lain yang
akrab dengan kamu mungkin akan menelepon untuk meminta bantuan segera.

Verifikasi panggilan tak terduga atau mengkhawatirkan tanpa panik.

Ajukan pertanyaan yang hanya bisa dijawab oleh orang tersebut.

Gunakan aplikasi pengenal penelepon untuk memblokir panggilan spam dan penipuan.

Beberapa aplikasi ini tidak hanya berfungsi dengan panggilan telepon biasa tetapi juga
dengan panggilan melalui messenger seperti WhatsApp.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI