Maka dari itu, Aris memastikan proyek pusat data nasional (PDN) pertama di Indonesia akan resmi beroperasi pada Agustus 2024. Proyek PDN ini bakal diresmikan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Ia menargetkan PDN yang berlokasi di Cikarang, Jawa Barat ini bisa ikut meramaikan suasana Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 RI.
"Kemarin progress mandat mohon mungkin berharap di suasana Ulang Tahun RI 17 Agustus sudah punya pusat data nasional. Bulan agustus rencananya akan diresmikan Pak Presiden," ungkap Aris.
Aris mengatakan kalau proses pembangunan PDN dari segi desain sudah mencapai 75 persen, sementara dari segi pembangunan fisik 95 persen. Namun untuk pembangunan keseluruhan baru di angka 32 persen.
"Kalau overall kami baru di angka 32 persen. Tapi Insya Allah di bulan Agustus selesai," lanjutnya.
Aris menuturkan kalau proyek ini adalah salah satu tonggak Indonesia yang memiliki pusat data nasional untuk pertama kalinya. Lebih lagi proyek PDN ini makin dikebut usai Jokowi menerbitkan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 95 Tahun 2018 terkait Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE).
"Ini luar biasa komitmennya beliau untuk memastikan kami bisa mengelola, mengolah data secara aman dengan memiliki PDN khusus," tandasnya.
Proyek PDN
Aris menerangkan, Pusat Data Nasional (PDN) pertama di Indonesia ini berlokasi di Greenland International Industrial Centre, Deltamas, Cikarang, Jawa Barat. Proyek ini dimiliki oleh Kominfo dengan kontraktor Ellipse Projects.
PDN Cikarang ini dibangun di atas tanah seluas hampir 5 hektar, yang mana luas bangunannya 15.994 meter persegi. Jangka waktu proyek ini berdurasi 24 bulan dengan tanggal efektif kontrak 21 Oktober 2022.
Adapun nilai proyek PDN Cikarang ini mencapai 164.679.680 Euro atau sekitar Rp 2,7 triliun.
Baca Juga: Proyek Pusat Data Nasional Terbesar di Indonesia Segera Hadir di IKN
Sementara itu proyek PDN kedua berlokasi di Batam. Aris menyebut proyek ini digarap lewat kerja sama dengan pemerintah Korea Selatan dengan nilai 15 persen lebih murah dari PDN Cikarang.