Alpha 9 III memiliki fitur yang sudah ditingkatkan, seperti algoritma AF terbaru untuk mencapai presisi AF yang tinggi, dan pelacakan AF untuk pemotretan beruntun pada F22.
Selain itu, fungsi pemotretan RAW komposit yang memberikan kemampuan untuk menggabungkan beberapa gambar secara berurutan ke dalam komposit berkualitas tinggi.
Kamera terbaru itu cocok digunakan untuk berbagai genre, khususnya untuk genre pengamatan burung, olahraga, dan potret.
Sementara itu, lensa G Master FE 300mm F2.8 GM OSS menawarkan detail tertinggi yang merupakan ciri khas G Master serta performa AF berkecepatan dan presisi tinggi.
Beratnya yang hanya sekitar 1.470 g (tidak termasuk dudukan tripod).
![Lensa G Master FE 300mm F2.8 GM OSS. [Sony]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2024/02/09/48397-lensa-g-master-fe-300mm-f28-gm-oss.jpg)
Hal ini memungkinkan pengguna menangkap momen yang tajam dan dinamis seperti momen olahraga atau gerakan hewan yang lincah dengan pemotretan genggam.
Apabila dipasangkan dengan kamera Alpha 9 III, pemotretan beruntun berkecepatan tinggi dengan pelacakan AF/AE hingga 120 frames per detik dapat dilakukan.
Subjek dengan pergerakan yang rumit pun diklaim dapat dilacak dengan presisi tinggi menggunakan perangkat tersebut.
Lensa G Master FE 300mm F2.8 GM OSS cocok dipasangkan dengan bodi kamera yang ringan untuk mengurangi beban fotografer pada sesi pemotretan yang panjang.
Baca Juga: iPhone 16 Diprediksi Bawa Fitur Mirip Kamera Profesional
Lensa itu juga kompatibel dengan teleconverter opsional, sehingga pengguna dapat memotret pada jarak telefoto hingga 600 mm (setara dengan 900 mm apabila menggunakan kamera APS-C).