"Keputusan ini didorong oleh pertimbangan komersial, bukan keselamatan dan bahwa model algoritma GPT-4 kini menjadi milik Microsoft secara de facto," tulis Musk dalam gugatannya, dikutip dari The Verge, Minggu (3/3/2024).
Musk menjelaskan kalau gugatan itu ditujukan agar OpenAI kembali ke perjanjian awal, yakni mengembangkan AI generatif demi kepentingan umat manusia ketimbang menguntungkan Altman, Brockman, hingga Microsoft.