Sidang Isbat Tentukan Awal Puasa, Bagaimana Menentukan Hilal?

Dythia Novianty Suara.Com
Senin, 11 Maret 2024 | 07:26 WIB
Sidang Isbat Tentukan Awal Puasa, Bagaimana Menentukan Hilal?
Petugas melakukan pemantauan hilal awal Ramadhan 1445 H memantau hilal di Masjid Al-Musyari'in kawasan Basmol Raya, Jakarta, Minggu (10/3/2024). [Suara.com/Alfian Winanto]

Suara.com - Di Indonesia sidang isbat dijadikan penentuan awal puasa atau 1 Ramadan.

Cara melihat hilal umumnya dilakukan dengan hisab dan rukyatul hilal.

Masyarakat muslim di Indonesia baru memulai ibadah puasa sesuai ditentukannya awan Ramadan melalui sidang isbat.

Hilal sendiri merupakan bulan sabit pertama yang dapat terlihat setelah terjadinya konjungsi pada arah dekat matahari terbenam.

Sesuai dengan hadist Nabi Muhammad SAW yang memiliki arti:

"Berpuasalah kamu karena melihat hilal dan berbukalan kamu karena melihat hilal Jika terhalang maka genapkanlah".

Ramadhan 2024 (freepik)
Ramadhan 2024 (freepik)

Lalu bagaimana cara menentukan hilal?

Metode melihat hilal ada tiga cara, yakni:

1. Mata telanjang

Baca Juga: Kemenag Tetapkan Awal Puasa Pakai Pedoman MABIMS, Apa Itu?

Metode ini dilakukan benar-benar tanpa alat bantu.

2. Alat bantu optik dengan sensor atau kamera

Metode ini menggunakan alat optik terutama teleskop yang menggunakan sensor atau kamera.

3. Alat bantu optik tapi tetap mengandalkan mata

Alat batu yang digunakan adalah teleskop, tapi tetap mengandalkan penglihatan mata.

Namun, jika cara melihat hilal yang diterapkan di Indonesia dilakukan dengan dua langkah.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI