Sama seperti OLED, AMOLED juga tidak membutuhkan backlight sehingga mampu menjaga daya tahan baterai agar tidak cepat habis. Rasio kontras AMOLED juga sangat baik, mampu mencapai tingkat pencahayaan terendah pada 0 nit (true black).
Response time yang dihadirkan juga lebih cepat dibandingkan panel LCD mayoritas. Jadi, panel AMOLED cenderung cocok untuk bermain game sekaligus menikmati visual indah di layar karena akurasi warnanya yang baik.
Sayangnya biaya produksi AMOLED memang lebih mahal dibandingkan IPS LCD atau OLED biasa. Itu sebabnya AMOLED awalnya hanya dimiliki oleh ponsel-ponsel andalan.
Seiring berkembangnya teknologi, ponsel terjangkau yang menggunakan AMOLED mulai bermunculan. Namun umumnya ponsel murah dengan AMOLED tidak akan menawarkan refresh rate yang tinggi secara bersamaan. Oh iya, sama seperti OLED, AMOLED juga punya risiko terbakar jika menampilkan warna yang sama secara terus menerus dalam satu piksel.
3. Super AMOLED
Jika AMOLED merupakan bentuk penyempurnaan dari OLED, maka Super AMOLED bisa dikatakan merupakan bentuk penyempurnaan dari AMOLED.
Super AMOLED merupakan bentuk penyempurnaan dari AMOLED, dengan kemampuan menampilkan rasio kontras tanpa batas berkat tidak adanya lapisan backlight di dalamnya.
Fitur AOD (Always On Display) juga bisa diimplementasikan dengan baik pada panel Super AMOLED. Namun, kelebihan ini juga disertai dengan risiko burn-in jika warna yang sama terus-menerus ditampilkan dalam satu piksel.
4. Dynamic AMOLED / AMOLED Dinamis 2X
Baca Juga: 8 Rekomendasi HP Xiaomi Memori Jumbo, 256 GB Mulai Rp 2 Jutaan
Hadir pada tahun 2019, panel Dynamic AMOLED merupakan penyempurnaan dari Super AMOLED. Segala sifat Super AMOLED juga dimiliki oleh Dynamic AMOLED ini. Bedanya, Samsung memberikan tambahan sertifikasi HDR10+ sehingga warna, kontras, dan tingkat kecerahannya semakin bagus.
Panel Dynamic AMOLED juga mendukung color gamut DCI-P3 sehingga layar akan selalu menampilkan warna-warna punchy di setiap tingkat kecerahan.
Adapun kelebihan lainnya, Dynamic AMOLED cenderung menghasilkan emisi cahaya biru yang lebih sedikit. Dengan begitu, mata penggunanya tidak mudah lelah.
Dynamic AMOLED juga kerap memiliki tambahan nama “2X” di belakangnya yang menandakan layarnya memiliki refresh rate dua kali lipat, yakni 120 Hz.
Selain Dynamic AMOLED, Samsung juga merilis varian panel lain bernama E4 AMOLED. Singkatnya, ini adalah generasi penerus Super AMOLED yang diluncurkan pada tahun 2020. Seperti Dynamic AMOLED, E4 AMOLED juga mendukung sertifikasi HDR10+ dan gamut warna DCI-P3.
E4 AMOLED juga telah mendapat sertifikat Display Mate A+, mengusung akurasi warna delta E di bawah 1, mendukung refresh rate 120 Hz dan juga touch sampling rate 240 Hz.