Usai pembayaran, e-tiket tersebut akan dikirim Pelni melalui email, aplikasi, dan SMS. Selanjutnya, e-tiket tinggal dibuka untuk mengetahui kode pemesanan sebelumnya.
E-tiket itu lalu akan ditukar di agen resmi Pelni di pelabuhan, minimal 2 jam sebelum keberangkatan.
Perkembangan teknologi yang diadopsi Pelni melalui pembuatan aplikasi "Pelni Mobile" itu semakin memudahkan masyarakat untuk melakukan aktivitas perjalanan jalur laut, seperti yang dirasakan Yanto ketika membeli tiket kapal.
Ia tidak perlu repot lagi datang ke loket kantor untuk antre membeli tiket. Cukup bermodalkan ponsel di genggaman, akses pembelian tiket bisa dilakukan kapan dan di mana saja. Sambil menyeruput segelas kopi pun bisa.
Transformasi layanan dan bisnis
Digitalisasi layanan memang menjadi salah satu terobosan yang dilakukan Pelni pada usianya yang mencapai 72 tahun. Hal ini menandakan kalau BUMN yang bergerak di bidang pelayaran angkutan penumpang dan barang itu terus bertransformasi, baik di bidang pelayanan maupun bisnis.
Tujuannya untuk meningkatkan pelayanan kepada pelanggan dan di sisi sama perusahaan itu diproyeksikan terus bertumbuh berkelanjutan.
Kepala Kantor Pelni Cabang Kota Tanjungpinang Putra Kencana menyampaikan aplikasi "Pelni Mobile" menjadi andalan dalam menginformasikan pelayanan perusahaan itu secara transparan kepada publik.
Aplikasi itu mulai diterapkan sejak bulan Mei 2023 dan sampai sekarang tercatat sudah 80 hingga 90 persen calon penumpang Pelni membeli tiket melalui aplikasi tersebut.
Baca Juga: Andalan Player Jago di Mobile Legends, Hero Jungler Ini Justru Tak Berdaya Lawan Dyrroth
Aplikasi ini diklaim memiliki banyak kelebihan, antara lain, penumpang bisa memesan e-tiket, mengecek jadwal kapal, posisi kursi yang tersedia, tarif tiket, hingga info dan jadwal kapal Pelni seluruh Indonesia.