Profesor Unhas Gunakan Lalat Untuk Percobaan Obat Antibiotik

Muhammad Yunus Suara.Com
Rabu, 16 Oktober 2024 | 15:47 WIB
Profesor Unhas Gunakan Lalat Untuk Percobaan Obat Antibiotik
Dosen Fakultas Farmasi Universitas Hasanuddin, Profesor Firzan Nainu [SuaraSulsel.id/Istimewa]

Di Indonesia, penelitian tentang lalat sudah banyak dilakukan oleh ahli Biologi. Tapi khusus di bidang farmasi, Unhas yang pertama.

"Khususnya untuk menguji obat, Unhas adalah yang pertama," tegasnya.

Hal ini dibuktikan dengan tercatatnya Profesor Firzan Nainu, S.Si., M.Biomed.Sc., Ph.D. sebagai salah satu ilmuwan berpengaruh dunia versi Stanford University dan Elsevier BV, baru-baru ini.

Kini ia dikenal dengan sebutan "Profesor Lalat".

"Saya itu pekerjaannya menguji obat ke hewan. Selama ini ke mamalia, tapi sekarang lalat," tutur dosen Anatomi dan Fisiologi Unhas ini.

Kata Firzan, selama ini hasil penemuan obatnya mesti di uji coba ke hewan dulu. Setelah dinyatakan lolos uji, baru boleh untuk manusia.

"Kalau tidak toxic (beracun) atau tidak berbahaya serta ada efeknya baru diuji ke manusia. Yang sudah kita buktikan obat antibiotik, anti bakteri," kata Prof Firzan.

Saat ini, penyakit seperti infeksi dan non infeksi menggunakan bahan percobaan pada lalat buah sudah berhasil dibuat dan dikembangkan.

Menurutnya, lalat buah adalah salah satu organisme model yang cukup menjanjikan dalam riset farmakologi ke depan sehingga bisa diterapkan secara berkelanjutan.

Baca Juga: Rahasia Foto Cantik Terungkap: Inovasi Sinyal Profesor Unhas Guncang Dunia

Hasil temuannya ini membawa Profesor Firzan masuk jajaran 2% ilmuwan berpengaruh di dunia.

Kontributor : Lorensia Clara Tambing

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI