Suara.com - Istri Gus Miftah, Ning Astuti baru-baru ini menarik atensi warganet di media sosial setelah videonya saat membagikan roti kepada santri di Pondok Pesantren (Ponpes) viral.
Isti Miftah Maulana ini turut menjadi sorotan setelah suaminya menjadi bulan-bulanan warganet akibat mengolok-olok seorang penjual es teh di acara pengajian di Magelang, Jawa Tengah. Kini, warganet pun menyoroti adab Ning Astuti ketika membagikan roti kepada para santri.
Dalam video yang diunggah oleh akun X @MasBRO_back pada 11 Desember 2024, terlihat Ning Astuti mengenakan gamis cokelat dengan jilbab warna senada. Di hadapannya mengular antrian para santri yang menunggu giliran untuk mendapatkan roti.
Namun, hal yang menjadi perhatian netizen adalah cara para santri tersebut mengantri. Alih-alih berdiri, santri-santri itu terlihat berjalan sambil berjongkok, sementara Ning Astuti tampak mengeluarkan roti dari kemasan plastik dan menyerahkannya kepada masing-masing anak.
Baca Juga: Kemenag Skak Gus Miftah: Dakwah Itu Menyejukkan, Bukan Mencaci Maki!
"Istri Miftah berbagi roti dengan para santri di Ponpes," tulis pemilik akun.
Sebagaimana diketahui, Ning Astuti dan Gus Miftah mengelola Pondok Pesantren Ora Aji Yogyakarta. Ning Astuti sebelumnya sempat menjadi sorotan publik setelah sikap Gus Miftah menoyor kepalanya di publik.
Video yang disukai sebanyak lebih dari 7.300 kali oleh sesama pengguna X itu pun menuai beragam komentar. Beberapa warganet mengecam adab Ning Astuti dan mempertanyakan caranya berbagi roti. Sementara warganet lainnya menyamakannya seperti masa penjajahan Belanda.
"Ngapain sampai jongkok-jongkok gitu deh? Yang ngomong adab, gue tampo* ye. Sama orang tua sendiri aja nggak begitu, ngapain sama orang asing kayak gitu," cuit @ping*******
"Kenapa cara membagikannya kayak membagikan kepada budak? Atau kayak era penjajahan Belanda ngasih sesuatu ke pribumi. Stop jangan mau dijajah oleh konsep gus gusan," komentar @law*******
Baca Juga: Gus Miftah Belepotan Ceramah Pakai Bahasa Inggris, 11-12 dengan Habib Zaidan
"Kayak cosplay Hindia Belanda tahun 1800an," tambah @sug**********
"Feodal di pesantren itu bukan cuma soal tradisi kuno yang dipelihara. Ini lebih mirip sistem kasta yang dibalut jubah agama. Santri jadi kuli, ustadz jadi tuan, kiai jadi raja," timpal @vick********
"Peninggalan kolonial masih dipake," sahut @irw********