PBH sulit diamati karena ukurannya yang kecil dan sifatnya yang tidak memancarkan cahaya. Namun, para astronom dan fisikawan terus mengembangkan metode inovatif untuk mendeteksi keberadaan mereka:
- Radiasi Hawking: PBH yang sedang menguap memancarkan sinar gamma berenergi tinggi. Sinar gamma ini, meskipun sulit ditangkap karena sifatnya yang acak, bisa menjadi petunjuk keberadaan PBH.
- Gelombang Gravitasi: Pembentukan dan penggabungan PBH biner menghasilkan gelombang gravitasi yang dapat dideteksi oleh observatorium seperti LIGO atau Virgo. Observatorium generasi berikutnya diharapkan dapat meningkatkan peluang deteksi ini.
- Pelensaan Mikro: Ketika PBH melintas di depan bintang jauh, gravitasi PBH dapat membelokkan cahaya bintang tersebut, menciptakan variasi luminositas yang dapat diamati. Beberapa survei, seperti Subaru Hyper Suprime-Cam (HSC), telah mencoba mendeteksi PBH dengan metode ini.
![Ilustrasi lubang hitam. [Envato]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2022/03/03/43166-lubang-hitam.jpg)
Mengapa PBH Penting bagi Kosmologi?
Studi tentang PBH dapat memberikan wawasan penting tentang momen-momen awal alam semesta. Mereka berpotensi mengungkap proses fisik yang terjadi selama inflasi kosmologis, yaitu periode ekspansi alam semesta yang sangat cepat.
Selain itu, PBH dapat membantu menjelaskan evolusi struktur besar seperti gugus galaksi dan distribusi materi di alam semesta.
Menunggu Bukti Observasi
Meskipun PBH masih menjadi hipotesis teoretis, para ilmuwan optimis bahwa bukti keberadaan mereka akan ditemukan di masa depan. Dengan teknologi observasi yang semakin canggih, seperti teleskop gelombang gravitasi generasi berikutnya, harapan untuk mengungkap rahasia PBH semakin besar.
Jika terbukti ada, PBH akan menjadi bukti bahwa pembentukan lubang hitam dimulai bahkan sebelum bintang pertama lahir.
Lubang hitam primordial bukan hanya cerita tentang masa lalu alam semesta, tetapi juga kunci untuk memahami bagaimana alam semesta menjadi seperti sekarang.
Penemuan PBH akan membuka bab baru dalam eksplorasi kosmos dan memberikan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan mendalam tentang asal usul alam semesta.
Baca Juga: Mengapa Bintang Memiliki Warna yang Berbeda-beda?
Kontributor : Pasha Aiga Wilkins