"Komunikasi ini terjadi hampir seketika, yang memungkinkan kucing menggerakkan ekornya dengan kecepatan dan ketepatan kilat," kata Reda Mohamed, dosen anatomi hewan di Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Negeri Washington, seperti dilansir dari Live Science.
![Ilustrasi kucing. [Pixabay]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/01/29/68890-ilustrasi-kucing.jpg)
Arti ekor kucing
Secara umum, ekor yang mengarah ke atas menandakan bahwa kucing tersebut bersahabat dan welcome terhadap kehadiran seseorang, kata Mikel Delgado, ahli perilaku hewan di Universitas Purdue di Indiana.
Namun, ekor yang mengarah ke atas tidak universal. Sebuah studi doktoral tentang komunikasi pada kucing peliharaan dan kucing liar menemukan perbedaan di antara keduanya.
Disebutkan, meskipun kucing liar menunjukkan banyak perilaku sosial yang sama seperti kucing peliharaan, tapi mereka tidak menggunakan sinyal "ekor ke atas" yang biasa terlihat pada kucing peliharaan selama interaksi yang bersahabat.
Ini menunjukkan bahwa sinyal "ekor ke atas" kemungkinan berkembang selama proses domestikasi.
Sementara itu, ekor yang mengembang sering kali merupakan respons terhadap ancaman, misalnya saja melihat kucing di luar ruangan.
Sinyal ekor mengembang diasumsikan sebagai upaya defensif untuk membuat diri mereka tampak lebih besar.
Reaksi ini mirip dengan apa yang dialami manusia saat mereka merinding sebagai respons terhadap rasa takut.
Baca Juga: Merinding? Ini Penjelasan Ilmiah Kenapa Kamu Merasa Melihat Hantu
Manusia memiliki otot-otot kecil yang disebut arrector pili di pangkal folikel rambut kita, dan saat kita takut, otot-otot ini berkontraksi, menyebabkan rambut kita berdiri tegak.