Hal ini bertujuan untuk menjaga agar pengguna tetap mengetahui sisa kuota mereka dan bisa merencanakan pengiriman pesan dengan lebih baik.
Melalui sistem notifikasi yang baru ini, WhatsApp berharap dapat membantu penggunanya dalam mengelola pesan broadcast mereka dengan lebih efisien, sambil tetap berada dalam batas yang ditentukan.
Fitur ini akan mengurangi risiko terjadinya pengiriman pesan siaran yang berlebihan dan mencegah terjadinya spam yang tidak diinginkan.
Dengan adanya pembatasan ini, pengguna mungkin akan mencari alternatif lain untuk berkomunikasi dengan audiens yang lebih besar.
Dua solusi potensial yang bisa digunakan adalah pembaruan status atau Saluran WhatsApp. Pembaruan status dan Saluran WhatsApp keduanya dirancang untuk komunikasi massal, dan dapat menawarkan solusi yang lebih berkelanjutan bagi pengguna yang sering kali mencapai batas siaran.
Khususnya Saluran WhatsApp, yang memungkinkan pembaruan publik tanpa batasan daftar siaran tradisional, menjadi alternatif yang sangat menarik, terutama bagi bisnis dan admin komunitas yang sering membutuhkan cara untuk menjangkau banyak orang sekaligus tanpa terbatas oleh kuota siaran.
Dengan adanya pembaruan ini, WhatsApp tampaknya semakin fokus pada penciptaan pengalaman pengguna yang lebih teratur dan terkelola dengan baik, serta mengurangi potensi penyalahgunaan fitur pesan siaran untuk tujuan yang tidak diinginkan.
Pengguna akan lebih dipandu dan diberi alat untuk mengelola interaksi mereka dengan lebih hati-hati, baik itu untuk tujuan pribadi atau bisnis.
Pesan broadcast di WhatsApp sendiri merupakan fitur yang memungkinkan pengguna untuk mengirim pesan yang sama secara bersamaan ke banyak orang tanpa membuat grup. Pesan yang dikirim melalui fitur broadcast akan diterima oleh kontak yang ada dalam daftar si pengirim, tetapi pengguna tidak akan tahu siapa saja yang menerima pesan tersebut, kecuali jika pengguna membalas pesan itu.
Baca Juga: Cara Menambahkan Lagu di Status WhatsApp, Makin Mirip Instagram