Riset: Indonesia Masuk Daftar Negara Paling Banyak Pakai VPN, Tertinggi ke-4 di Dunia

Dicky Prastya Suara.Com
Senin, 07 April 2025 | 18:00 WIB
Riset: Indonesia Masuk Daftar Negara Paling Banyak Pakai VPN, Tertinggi ke-4 di Dunia
Ilustrasi VPN (unplash.com/privecstasy)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sebuah riset terbaru tahun 2025 mengungkapkan kalau Indonesia menjadi negara paling banyak menggunakan virtual private network atau VPN di dunia. Bahkan Indonesia masuk ke empat besar daftar negara paling banyak memakai VPN.

Hal ini terungkap dalam laporan We Are Social dan Meltwater bertajuk Digital 2025 Global Overview Report yang dikutip Suara.com pada Senin (7/4/2025).

Dalam riset yang diunggah Februari 2025 itu, Indonesia menjadi salah satu negara dengan perhatian khusus pada privasi hingga keamanan digital, khususnya kategori penggunaan VPN.

Survei Digital 2025 Global Overview Report mengungkapkan kalau Indonesia menduduki peringkat keempat sebagai negara paling banyak menggunakan VPN di dunia dengan persentase 30,9 persen.

Dalam daftar tersebut, Indonesia hanya kalah dari Uni Emirat Arab dengan persentase 42,3 persen, Rusia 41,8 persen, dan Turki 33,2 persen.

Berikut daftar 10 negara paling banyak menggunakan VPN di dunia:

1. Uni Emirat Arab = 42,3 persen
2. Rusia = 41,8 persen
3. Turki = 33,2 persen
4. Indonesia = 30,9 persen
5. Vietnam = 29,1 persen
6. Arab Saudi = 27,8 persen
7. Malaysia = 27 persen
8. Nigeria = 26,9 persen
9. Swiss = 26,7 persen
10. India = 25,7 persen

Riset Digital 2025 Global Overview Report menunjukkan kalau orang Indonesia masuk negara keempat di dunia yang paling banyak menggunakan VPN. [Screenshot]
Riset Digital 2025 Global Overview Report menunjukkan kalau orang Indonesia masuk negara keempat di dunia yang paling banyak menggunakan VPN. [Screenshot]

Kendati begitu, Indonesia tidak masuk ke-10 besar dalam kategori privasi dan keamanan digital lain seperti menyatakan kekhawatiran tentang apa yang nyata dan apa yang palsu di internet, khawatir soal cara perusahaan menggunakan data online mereka, menolak cookies saat browsing internet, hingga menggunakan aplikasi atau alat khusus untuk memblokir iklan.

Di kategori pertama, hanya 63 persen pengguna internet Indonesia di atas 16 tahun yang menyatakan kekhawatiran tentang konten mana yang benar dan palsu di internet.

Baca Juga: Riset: Waktu Orang Indonesia Main Internet Capai 7 Jam 22 Menit per Hari

Lalu di kategori kedua, hanya 36 persen responden Indonesia yang khawatir soal bagaimana sebuah perusahaan menggunakan data online mereka.

Begitu pula di kategori ketiga, hanya 37 persen pengguna internet Indonesia yang memilih untuk menolak cookies di website yang ditelusuri.

Terakhir di kategori keempat, hanya 39,7 persen orang Indonesia yang menggunakan aplikasi atau alat khusus untuk memblokir iklan di internet.

Orang Indonesia main internet 7 jam 22 menit tiap hari

Dari riset yang sama, terungkap pula kalau rata-rata waktu orang Indonesia menggunakan internet mencapai 7 jam 22 menit tiap hari.

Berdasarkan riset tersebut, rata-rata waktu orang Indonesia memakai internet selama 7 jam 22 menit per hari itu dilakukan di semua perangkat.

Menariknya jika dibandingkan dengan tahun lalu atau year on year (YoY), rata-rata waktu orang Indonesia main internet justru turun 16 menit dengan persentase 16 persen.

Terkait kategori perangkat, orang Indonesia lebih banyak menggunakan smartphone atau ponsel untuk mengakses internet dengan waktu rata-rata 4 jam 38 menit per hari.

Sedangkan untuk kategori laptop, komputer, atau tablet, orang Indonesia menggunakan internet mencapai 2 jam 43 menit.

Riset itu juga mengungkapkan alasan kenapa orang Indonesia menggunakan internet. Survei menyebut kalau faktor utama warga RI main internet untuk mencari informasi dengan persentase tertinggi 82,7 persen.

Alasan kedua kenapa orang Indonesia main internet yakni untuk tetap terhubung dengan teman dan keluarga dengan persentase 72,8 persen. Ketiga adalah menemukan ide atau inspirasi baru dengan persentase 71,9 persen.

Alasan keempat adalah mengisi waktu luang dengan persentase 62,8 persen. Sedangkan kelima barulah meneliti cara melakukan sesuatu yang dipilih 62,6 persen responden.

Terkait perangkat, mobile phone dan smartphone paling banyak dipakai orang Indonesia untuk membuka internet dengan persentase masing-masing 98,7 persen dan 96,8 persen. Sedangkan laptop atau PC/komputer ada di peringkat ketiga dengan 55 persen.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI