Cara CEO Apple Tim Cook Rayu Donald Trump, Sukses Bujuk Harga iPhone Tak Makin Mahal

Dicky Prastya Suara.Com
Senin, 21 April 2025 | 22:28 WIB
Cara CEO Apple Tim Cook Rayu Donald Trump, Sukses Bujuk Harga iPhone Tak Makin Mahal
CEO Apple Tim Cook tiba di kompleks Istana Kepresidenan Jakarta. Rabu (17/4/2024). (Suara.com/Novian)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Alasan utama Trump mendengarkan Cook yakni hubungan keduanya sudah terjalin lama dan berlanjut hingga masa jabatan kedua.

Menteri Perdagangan AS periode pertama Trump, Wilbur Ross mengakui kalau bos iPhone itu adalah pemain yang sangat hati-hati. Di satu sisi Apple sangat bergantung pada China, tapi juga sangat penting untuk kepentingan AS.

"Dia bukan seorang penggerutu di depan publik, dia bukan orang cengeng," ungkap Ross.

Hal inilah yang membuat Cook mendapatkan simpati dari Gedung Putih. Ross pun tak heran jika usulan bos Apple itu diterima dengan baik oleh Pemerintah AS.

Cook juga dinilai menjadi orang penting bagi Trump. Mereka sudah berdiskusi dan bertemu sejak periode awal, bahkan Cook pernah menyumbang dana pribadi untuk pelantikan sang Presiden di periode keduanya.

Nyatanya pendekatan Cook sejak periode pertama Trump juga diikuti oleh bos perusahaan teknologi lain. Contohnya CEO Nvidia Jensen Huang hingga Sundar Pichai dari Google, keduanya rutin bertemu selama beberapa minggu terakhir untuk melobi Donald Trump.

Tujuan mereka sama, yakni membuat dirinya lebih dikenal maupun mendapat dukungan langsung Trump.

Daftar Harga iPhone terbaru. [iBox]
Ilustrasi iPhone. [iBox]

Pemerintah AS bantah istimewakan Apple

Direktur Eksekutif Rethink Trade di American Economic Liberties Project, Lori Wallach menilai kalau Apple adalah pihak yang diistimewakan dari kebijakan terbaru tarif Trump.

Baca Juga: Trump Kalahkan Biden Jauh! Dana Pelantikan Capai Rp3,8 Triliun, Ini Rinciannya

Sebab dari tujuh lini produk yang diumumkan, Wallach menunjukkan kalau semuanya terdiri dari produk yang dibuat Apple. Sementara perusahaan lain hanya sedikit yang menerima manfaat itu.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI