Tak Cuma Android, Huawei Resmi Luncurkan Sistem Operasi Pesaing Windows dan MacOS

Dicky Prastya Suara.Com
Kamis, 08 Mei 2025 | 21:57 WIB
Tak Cuma Android, Huawei Resmi Luncurkan Sistem Operasi Pesaing Windows dan MacOS
HarmonyOS NEXT. (Huawei)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Huawei resmi meluncurkan sistem operasi HarmonyOS untuk PC. Sistem operasi ini akan menjadi pemain baru di luar OS PC atau laptop lain seperti Windows dan macOS.

Dengan hadirnya HarmonyOS for PC, HUawei sudah resmi menggunakan sistem operasi buatannya sendiri di semua perangkat, mulai dari ponsel, tablet, smartwatch atau jam tangan pintar, smart monitor, dan kini terbaru komputer.

Seperti halnya dengan versi smartphone, HarmonyOS untuk PC dirancang benar-benar dari awal. Menurut perusahaan teknologi asal China itu, HarmonyOS for PC dibangun berdasarkan apa yang disebutnya 'basis Harmony'.

Sistem operasi HarmonyOS for PC ini mencakup kernel Harmony, mesin Ark, arsitektur keamanan StarShield, ArkTS, ArkUI, dan alat pengembangan DevEco, sebagaimana dilansir dari Gizmochina, Kamis (8/5/2025).

Singkatnya, HarmonyOS ditujukan untuk menjadi platform mandiri yang tidak bergantung pada sistem operasi Android milik Google maupun Windows buatan Microsoft.

Perangkat lunak ini adalah upaya yang dipilih Huawei sejak mulai mengembangkan HarmonyOS versi smartphone sebagai respons terhadap pembatasan perdagangan Amerika Serikat.

Lewat acara peluncuran bertajuk HarmonyOS Computer Technology and Ecosystem Communication Conference, Huawei lebih memfokuskan pada fitur keamanan dan privasi di sistem operasi terbarunya.

HarmonyOS for PC ini diklaim memiliki fitur autentikasi pengembang dengan nama asli, verifikasi tanda tangan di toko aplikasi, hingga izin ketat untuk merekam layar maupun tangkapan layar (screenshot).

Tak hanya itu, HarmonyOS for PC juga memiliki mode privasi super yang secara otomatis mematikan akses kamera, mikrofon, hingga lokasi di perangkat komputer maupun laptop.

Baca Juga: Asus ExpertBook BG1409CVA Meluncur ke RI, Laptop TKDN 40 Persen Cocok untuk Lembaga Pemerintah

Huawei juga memperkenalkan enkripsi seluruh cakram tingkat chip yang diklaim membuat pengguna tetap tak bisa mengakses file jika layar dalam keadaan terkunci, meskipun hard drive sudah dilepas.

Lalu untuk produktivitas, Huawei mengatakan pengalaman 'HarmonyOS Office' barunya memungkinkan kolaborasi lintas perangkat yang lancar, akun terpadu, sinkronisasi multi-perangkat, dan interaksi yang dibantu fitur kecerdasan (artificial intelligence atau AI) HarmonyOS.

Tak hanya untuk konsumen, Huawei juga memaparkan keunggulan HarmonyOS khusus kepada para pelanggan bisnis. Perusahaan asal China itu menyebut kalau sistem operasi ini memiliki solusi berorientasi enterprise yang dibangun di sekitar basis HarmonyOS.

Opsi khusus pelanggan bisnis ini didukung dua platform cloud yang meliputi Enterprise Application Center dan Enterprise Business Deployment Cloud. Ada pula alat khusus seperti manajemen, keamanan, hingga produktivitas.

Huawei mengkonfirmasi kalau HarmonyOS for PC akan dirilis resmi 19 Mei 2025. Namun masih harus dilihat bagaimana kinerja sistem operasi, jenis perangkat yang mendukung, hingga kebijakan untuk pengembang aplikasi dari pihak ketiga di luar Huawei.

Huawei kenalkan HarmonyOS sebagai OS pengganti Android

Bagi yang belum tahu, Huawei memperkenalkan sistem operasi HarmonyOS versi pertama tahun 2019 silam. Perusahaan mengklaim perangkat lunak itu bisa menggantikan sistem operasi Android buatan Google.

Kepala grup bisnis konsumen Huawei kala itu, Richard Yu, mengatakan sistem operasi baru itu akan disebut Hongmeng OS di China, tetapi di luar negeri akan dinamai Harmony OS.

"Kami ingin memberikan harmoni yang lebih besar ke seluruh dunia," kata Yu seperti dilansir New York Times pada 2019 lalu.

Yu mengatakan sistem operasi Harmony OS bisa digunakan di berbagai perangkat buatan Huawei, mulai dari ponsel, speaker cerdas, hingga sensor-sensor pada perangkat Internet of Things.

Diketahui sistem operasi ini muncul setelah Huawei dimasukkan dalam daftar hitam AS karena dianggap sebagai ancaman negara. Raksasa teknologi Tiongkok itu dilarang menggunakan teknologi buatan perusahaan Amerika, misalnya Google.

Akibat itu, ponsel Huawei tak lagi dilapisi sistem operasi Android hingga sekarang. Beberapa aplikasi eksklusif Android seperti Gmail, YouTube, hingga Google Meet tak bisa diakses di HP Huawei.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI