Platform Ini Percepat Transformasi Pendidikan Berbasis Teknologi

Dythia Novianty Suara.Com
Kamis, 14 Agustus 2025 | 14:13 WIB
Platform Ini Percepat Transformasi Pendidikan Berbasis Teknologi
Ilustrasi belajar online (shutterstock)

Suara.com - Skolla, platform belajar online, resmi menggelar Skolla Educational Social Innovation Summit (SESIS) 2025 di Auditorium Perpustakaan Nasional RI. 

Acara ini sukses mempertemukan lebih dari 100 perwakilan korporasi, NGO, Lembaga Amil Zakat (LAZ) Nasional, social enterprise, instansi pemerintah, dan yayasan pendidikan.

Dengan mengusung tema “Innovate & Empower: Kolaborasi Sosial untuk Pendidikan Setara dan Berkualitas”, forum ini menjadi ajang strategis untuk bertukar gagasan, mempresentasikan praktik terbaik, dan membangun kemitraan lintas sektor demi mempercepat terwujudnya pendidikan inklusif berbasis teknologi di Indonesia.

Rangkaian agenda mencakup diskusi panel, pemaparan Impact Report, penutupan National Learning Recovery Program (NLRP) Batch 1, peluncuran Kampanye Beasiswa 1000 Pelajar Indonesia Timur, hingga networking session yang memperluas jejaring kolaborasi.

Pada sesi Impact Report bertajuk Story of Change, Skolla memaparkan hasil program inovasi sosial-pendidikan yang telah menjangkau ratusan ribu siswa, guru, dan manajemen sekolah di berbagai wilayah. 

Salah satu capaian utama datang dari National Learning Recovery Program (NLRP), yang bermitra resmi dengan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikdasmen) RI. Program ini berhasil:

  •  Meningkatkan kemampuan literasi dan numerasi bagi 25.000+ siswa.
  •  Memberdayakan 470+ guru.
  • Melibatkan 670+ sekolah di Sulawesi Selatan, DKI Jakarta, dan Jawa Barat.

Berdasarkan asesmen batch pertama, rata-rata kemampuan literasi siswa meningkat 48,6 persen, sedangkan kemampuan numerasi meningkat 39,5 persen.

“Apresiasi sekali atas inovasi yang dilakukan Skolla. Program ini terbukti meningkatkan literasi dan numerasi, dan kami berharap dapat direplikasi untuk pelajar dari Sabang sampai Merauke,” ujar Beryana Evridawati, perwakilan Kemendikdasmen RI.

Skolla memanfaatkan platform pembelajaran adaptif berbasis teknologi untuk memastikan proses belajar lebih efektif.

Baca Juga: Intip Kecanggihan Produk Terbaru AQUA: Dari Kulkas 'Ajaib' hingga Mesin Cuci Berteknologi Canggih

Fitur unggulannya meliputi:

  • Laboratorium Virtual Imersif berbasis Augmented-Virtual Reality (AVR).
  • Asesmen Digital berbasis Psikologi dan Artificial Intelligence (AI).
  • Omni-Learning Experience yang menggabungkan pembelajaran daring (online) dan luring (offline) untuk siswa, guru, orang tua, dan manajemen sekolah.

Pendekatan ini menjadi katalis penting dalam transformasi digital pendidikan yang relevan dengan kebutuhan pembelajaran masa depan.

Moderator acara adalah Devlin Hazrian Saleh, CEO Skolla.

“Partisipasi di SESIS 2025 adalah bukti nyata gotong royong lintas sektor. Acara ini bukan hanya membahas inovasi teknologi pendidikan, tetapi juga mendorong perubahan sistemik,” kata Sarita Kinanti.

CEO Skolla menegaskan bahwa ekosistem pendukung yang melibatkan pemerintah, sektor swasta, NGO, dan LAZ adalah kunci dalam menciptakan inovasi sosial-pendidikan.

“Pendidikan adalah cara tercepat meningkatkan taraf hidup keluarga kurang mampu. Bersama Skolla, Salam Setara berhasil mencapai tingkat keberhasilan masuk PTN hingga 80 persen,” ungkap Ahmad Mujahid.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI