Fitur Insta360 Ace Pro 2
Jika membuka menu dalam layar, kamera aksi Insta360 Ace Pro 2 MM93 Edition ini membawa cukup lengkap mode yang bisa dipakai. Mulai dari foto dan video biasa, PureVideo untuk perekaman di kondisi cahaya rendah, FreeFrame Video untuk mengunci objek dan merekam lebih stabil.
Lalu ada TimeShift, Timelapse, RoadMode yang amat berguna untuk merekam dalam kondisi berkendara, Loop Recording, Slow Motion, Starlapse, Burst Foto untuk mengambil banyak gambar sekaligus, hingga interval.
![Review Insta360 Ace Pro 2 MM93 Edition. [Suara.com/Dicky Prastya]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/08/15/11198-review-insta360-ace-pro-2-mm93-edition.jpg)
Menariknya, menu bawaan ini juga menampilkan mode khusus untuk perekaman video mulai dari Vlog, Hiking, Diving, Skiing, Surfing, atau mode lainnya yang bisa kalian atur sendiri.
Jadi kalian hanya tinggal memilih salah satu opsi di atas untuk merekam momen di kondisi tertentu, apabila terlalu repot mengatur format dan mode video secara manual.
Untuk foto, ada opsi yang bisa dipilih mulai dari resolusi (50MP, 37MP, 12.5MP, 9MP), format (JPG, PureShot, PureShot+RAW). Sementara untuk Video ada opsi mengatur HDR, stabilisasi, format (8K, 4K, 2.7K, 1440p, 1080p) aspek rasio (16:9, 4:3, 2.35:1), hingga frame rate (240, 200, 120, 100, 60, 50, 48, 30, 25, 24fps).
Terkait performa, kamera ini juga diperkuat dual chip yang meliputi Pro Imaging Chip + 5nm AI Chip. Teknologi kecerdasan buatan diklaim bisa meningkatkan kualitas foto atau video, yang nanti akan saya jelaskan di bawah soal hasilnya.
Jika kurang dengan fitur-fitur bawaan, kamera ini juga bisa terhubung dengan smartphone lewat aplikasi Insta360. Aplikasi ini terhubung dengan Wifi dan memungkinkan kalian untuk mengubah pengaturan kamera, memperbarui firmware, mengambil foto atau video dari ponsel, melihat hasilnya, mengedit konten, hingga membagikannya di media sosial.
Untuk konektivitas ada pula fitur Bluetooth 5.2. Jadi kamera ini bisa terhubung dengan aksesori seperti mikrofon wireless (nirkabel) ataupun headset.
![Review Insta360 Ace Pro 2 MM93 Edition. [Suara.com/Dicky Prastya]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/08/15/92737-review-insta360-ace-pro-2-mm93-edition.jpg)
Kesan pemakaian
Salah satu keunggulan dari kamera ini yakni bisa merekam video dengan format 8K 30 fps. Mode ini memang membuat hasil video lebih tajam, namun sayang lebih banyak mudaratnya.
Baca Juga: Fujifilm Rilis Kamera X-E5 dan Lensa Baru ke RI, Harga Mulai Rp 24 Jutaan
Jika kalian merekam dengan format itu, maka konten tersebut tentu bakal menghabiskan banyak memori. Pergerakan gambar juga tak terlalu mulus karena resolusinya hanya 30 fps.
Saya pun tidak menyarankan perekaman 8K dipakai terus menerus saat touring, di mana itu membuat suhu kamera jadi panas, terlebih di luar ruangan.
Makanya selama pemakaian Insta360 Ace Pro 2 MM93 Edition ini kami lebih sering menggunakan perekaman video 4K 60 fps atau 1080p 60 fps dengan stabilisasi on. Selain tak memakan banyak memori, perekaman video bisa lebih mulus.
Untuk perekaman video, sensor CMOS 1/1.3 inci dengan bantuan Leica ini bisa tampil bagus untuk kondisi siang hari. Saya menyukai fitur stabilisasinya, membuat hasil video masih cukup stabil saat direkam di atas motor dengan kondisi jalan rusak.
Lalu untuk malam hari, hasil video juga masih amat bagus. Warna objek tetap terlihat jelas, meski cahaya cukup redup. Di sini kami menggunakan mode video bawaan, bukan PureVideo yang memang ditujukan khusus di kondisi cahaya terbatas.
Tapi beda hasilnya jika dipakai untuk foto. Kamera ini tampaknya kurang konsisten jika dipakai di siang hari. Ada kalanya satu foto terlihat tajam, warna natural, dynamic range gelap dan terang terlihat jelas, begitu pula di tone kulit yang natural.