Review Insta360 Ace Pro 2 MM93 Edition: Kala Marc Marquez Menyapa Action Camera Leica

Dicky Prastya Suara.Com
Jum'at, 15 Agustus 2025 | 06:32 WIB
Review Insta360 Ace Pro 2 MM93 Edition: Kala Marc Marquez Menyapa Action Camera Leica
Review Insta360 Ace Pro 2 MM93 Edition. [Suara.com/Dicky Prastya]

Suara.com - Insta360 Ace Pro 2 MM93 Edition resmi diperkenalkan ke Indonesia. Ini adalah kamera aksi terbaru dari Insta360 hasil kolaborasi dengan pembalap MotoGP Marc Marquez.

Berbeda dari edisi biasa yang sudah dirilis tahun lalu, Insta360 Ace Pro 2 MM93 Edition ini tampil lebih gahar dengan pesona sang juara dunia MotoGP itu.

Suara.com berkesempatan mencoba Insta360 Ace Pro 2 MM93 Edition untuk mengabadikan momen touring selama dua hari. Berikut ulasannya.

Review Insta360 Ace Pro 2 MM93 Edition. [Suara.com/Dicky Prastya]
Review Insta360 Ace Pro 2 MM93 Edition. [Suara.com/Dicky Prastya]

Isi boks dengan edisi spesial

Pesona Marc Marquez sudah kami rasakan kala mendapatkan boks action camera Insta360 edisi spesial ini. Foto sang pembalap terpampang gahar dengan balutan warna merah, berpadu Insta360 Ace Pro 2 yang tampil di tengahnya.

Bagian luar kamera ini menampilkan decal eksklusif bertema Marc Marquez, mulai dari angka ikonik 93 miliknya dan nameplate sang pembalap warna merah terinspirasi dari livery Ducati Lenovo Team.

Perbedaan lain dari versi biasa juga terdapat di aksesori tambahan dalam boks. Insta360 Ace Pro 2 MM93 Edition ini menambahkan peralatan yang cocok untuk touring di motor seperti Helmet Chin Mount 2.0, Flexible Adhesive Mounts, sekrup khusus, ring anti slip, hingga tanda tangan asli dari Marc Marquez.

Tentu saja kelengkapan utama juga tersedia di boks Insta360 Ace Pro 2 MM93 Edition ini, mulai dari unit kamera yang sudah terpasang wind guard, dua baterai, microSD 128GB, mounting standar, mic cap, kabel USB-C, hingga panduan serta garansi.

Review Insta360 Ace Pro 2 MM93 Edition. [Suara.com/Dicky Prastya]
Review Insta360 Ace Pro 2 MM93 Edition. [Suara.com/Dicky Prastya]

Desain dan layar

Beralih ke desain kamera, sisi depan Ace Pro 2 MM93 Edition ini hadir dengan sensor CMOS 1,3 inci dengan logo Leica serta satu layar tambahan untuk menampilkan format rekaman.

Layar depan memang seolah tak berguna karena hanya menampilkan status baterai atau format rekaman, berbeda dengan kamera aksi lain yang menampilkan preview kamera. Tapi main menu justru ada di bagian belakang, yang menjawab kekhawatiran itu.

Baca Juga: Fujifilm Rilis Kamera X-E5 dan Lensa Baru ke RI, Harga Mulai Rp 24 Jutaan

Layar belakang sekaligus layar utama berukuran 2.5 inci ini bisa diputar 180 derajat. Alih-alih menggunakan layar depan dengan ukuran kecil ala kamera aksi lain, Insta360 Ace Pro 2 memberikan opsi yang lebih baik karena ukurannya lebih luas.

Ini sangat cocok untuk foto selfie dengan banyak orang dalam satu layar. Jadi tak perlu repot bolak-balik layar sebagaimana terjadi di merek sebelah.

Review Insta360 Ace Pro 2 MM93 Edition. [Suara.com/Dicky Prastya]
Review Insta360 Ace Pro 2 MM93 Edition. [Suara.com/Dicky Prastya]

Layar ini bisa dioperasikan dengan sentuhan jari. Cukup geser atas-bawah atau kiri-kanan untuk memilih mode foto atau video, serta mode hingga formatnya. Tak perlu repot membolak-balik layar ala kamera aksi pada umumnya.

Layaknya kamera aksi pada umumnya, perangkat ini memiliki desain kotak dengan ukuran dimensi 71 x 54 x 38 mm, membuatnya simpel dipegang satu tangan. Bobotnya yang 177,2 gram tampaknya sedikit agak berat bagi para pengguna action cam. Tapi itu terasa membuatnya begitu kokoh.

Untuk durabilitas, kamera ini juga bisa tahan air dengan kedalaman hingga 12 meter. Sayang ketahanan ini tidak kami pakai selama touring.

Soal port, Insta360 Ace Pro 2 ini memiliki slot untuk microSD, port USB-C, hingga baterai lepas pasang berkapasitas 1.800 mAh. Shutter camera ada di bagian atas, sedangkan tombol daya ada di sisi samping.

Fitur Insta360 Ace Pro 2

Jika membuka menu dalam layar, kamera aksi Insta360 Ace Pro 2 MM93 Edition ini membawa cukup lengkap mode yang bisa dipakai. Mulai dari foto dan video biasa, PureVideo untuk perekaman di kondisi cahaya rendah, FreeFrame Video untuk mengunci objek dan merekam lebih stabil.

Lalu ada TimeShift, Timelapse, RoadMode yang amat berguna untuk merekam dalam kondisi berkendara, Loop Recording, Slow Motion, Starlapse, Burst Foto untuk mengambil banyak gambar sekaligus, hingga interval.

Review Insta360 Ace Pro 2 MM93 Edition. [Suara.com/Dicky Prastya]
Review Insta360 Ace Pro 2 MM93 Edition. [Suara.com/Dicky Prastya]

Menariknya, menu bawaan ini juga menampilkan mode khusus untuk perekaman video mulai dari Vlog, Hiking, Diving, Skiing, Surfing, atau mode lainnya yang bisa kalian atur sendiri.

Jadi kalian hanya tinggal memilih salah satu opsi di atas untuk merekam momen di kondisi tertentu, apabila terlalu repot mengatur format dan mode video secara manual.

Untuk foto, ada opsi yang bisa dipilih mulai dari resolusi (50MP, 37MP, 12.5MP, 9MP), format (JPG, PureShot, PureShot+RAW). Sementara untuk Video ada opsi mengatur HDR, stabilisasi, format (8K, 4K, 2.7K, 1440p, 1080p) aspek rasio (16:9, 4:3, 2.35:1), hingga frame rate (240, 200, 120, 100, 60, 50, 48, 30, 25, 24fps).

Terkait performa, kamera ini juga diperkuat dual chip yang meliputi Pro Imaging Chip + 5nm AI Chip. Teknologi kecerdasan buatan diklaim bisa meningkatkan kualitas foto atau video, yang nanti akan saya jelaskan di bawah soal hasilnya.

Jika kurang dengan fitur-fitur bawaan, kamera ini juga bisa terhubung dengan smartphone lewat aplikasi Insta360. Aplikasi ini terhubung dengan Wifi dan memungkinkan kalian untuk mengubah pengaturan kamera, memperbarui firmware, mengambil foto atau video dari ponsel, melihat hasilnya, mengedit konten, hingga membagikannya di media sosial.

Untuk konektivitas ada pula fitur Bluetooth 5.2. Jadi kamera ini bisa terhubung dengan aksesori seperti mikrofon wireless (nirkabel) ataupun headset.

Review Insta360 Ace Pro 2 MM93 Edition. [Suara.com/Dicky Prastya]
Review Insta360 Ace Pro 2 MM93 Edition. [Suara.com/Dicky Prastya]

Kesan pemakaian

Salah satu keunggulan dari kamera ini yakni bisa merekam video dengan format 8K 30 fps. Mode ini memang membuat hasil video lebih tajam, namun sayang lebih banyak mudaratnya.

Jika kalian merekam dengan format itu, maka konten tersebut tentu bakal menghabiskan banyak memori. Pergerakan gambar juga tak terlalu mulus karena resolusinya hanya 30 fps.

Saya pun tidak menyarankan perekaman 8K dipakai terus menerus saat touring, di mana itu membuat suhu kamera jadi panas, terlebih di luar ruangan.

Makanya selama pemakaian Insta360 Ace Pro 2 MM93 Edition ini kami lebih sering menggunakan perekaman video 4K 60 fps atau 1080p 60 fps dengan stabilisasi on. Selain tak memakan banyak memori, perekaman video bisa lebih mulus.

Untuk perekaman video, sensor CMOS 1/1.3 inci dengan bantuan Leica ini bisa tampil bagus untuk kondisi siang hari. Saya menyukai fitur stabilisasinya, membuat hasil video masih cukup stabil saat direkam di atas motor dengan kondisi jalan rusak.

Lalu untuk malam hari, hasil video juga masih amat bagus. Warna objek tetap terlihat jelas, meski cahaya cukup redup. Di sini kami menggunakan mode video bawaan, bukan PureVideo yang memang ditujukan khusus di kondisi cahaya terbatas.

Tapi beda hasilnya jika dipakai untuk foto. Kamera ini tampaknya kurang konsisten jika dipakai di siang hari. Ada kalanya satu foto terlihat tajam, warna natural, dynamic range gelap dan terang terlihat jelas, begitu pula di tone kulit yang natural.

Namun di foto lain kadang warnanya berlebihan, paduan warna gelap tampak kontras, layaknya hasil editan. Untuk foto malam pun demikian. Malah lebih banyak hasil gambar dengan warna berlebihan, cahaya lampu pudar, atau bahkan tidak tajam. Ini akan sangat terlihat jelas jika foto sudah dipindahkan ke perangkat lain dengan layar besar, misalnya laptop.

Saya menduga kalau ini mungkin berkat AI yang membuat hasil foto justru terlalu berlebihan. Namun ini bisa dimaklumi karena action cam memang lebih cocok untuk konten video, bukan foto.

Tapi berkat kehadiran AI ini, kami tak perlu lagi menggunakan format LOG untuk mengedit warna di konten video. Mode bawaan pun sudah mampu menghasilkan video kualitas baik. Pasca-produksi video pun makin singkat, tak perlu lagi ubah warna.

Menariknya, hasil audio mampu terekam jernih dari mikrofon internal. Pelindung angin bisa berfungsi baik karena mampu meredam bising di sekitar. Mode seperti wind reduction dan voice enhancement dengan bantuan AI ini amat berguna, jadi saya rekomendasikan jika lingkungan kalian bising.

Baterai Insta360 Ace Pro 2 MM93 Edition dengan kapasitas 1.800mAh ini bisa dibilang awet laiknya kamera aksi pada umumnya. Satu hal yang mengesankan adalah kecepatan charger, di mana baterai 30 ke 100 persen hanya memerlukan waktu 15 menit saja.

Berikut hasil kamera Insta360 Ace Pro 2 MM93 Edition:

Review kamera Insta360 Ace Pro 2 MM93 Edition. [Suara.com/Dicky Prastya]
Review kamera Insta360 Ace Pro 2 MM93 Edition. [Suara.com/Dicky Prastya]
Review kamera Insta360 Ace Pro 2 MM93 Edition. [Suara.com/Dicky Prastya]
Review kamera Insta360 Ace Pro 2 MM93 Edition. [Suara.com/Dicky Prastya]
Review kamera Insta360 Ace Pro 2 MM93 Edition. [Suara.com/Dicky Prastya]
Review kamera Insta360 Ace Pro 2 MM93 Edition. [Suara.com/Dicky Prastya]
Review kamera Insta360 Ace Pro 2 MM93 Edition. [Suara.com/Dicky Prastya]
Review kamera Insta360 Ace Pro 2 MM93 Edition. [Suara.com/Dicky Prastya]
Review kamera Insta360 Ace Pro 2 MM93 Edition. [Suara.com/Dicky Prastya]
Review kamera Insta360 Ace Pro 2 MM93 Edition. [Suara.com/Dicky Prastya]

Kesimpulan

Setelah menulis semua plus minus di atas, sejujurnya saya lupa soal kehadiran Marc Marquez di kamera ini. Ya, saya yang kurang begitu paham soal MotoGP, sepertinya bukan target pasar dari Insta360 Ace Pro 2 MM93 Edition.

Namun itu berbeda jika kalian adalah penggemar MotoGP, apalagi Marc Marquez, rutin melakukan touring (seminggu sekali misalnya), tentu saya rekomendasikan untuk membeli kamera ini. Apalagi ini adalah edisi terbatas.

Keunggulan Insta360 Ace Pro 2 MM93 Edition menurut saya ada di layar 180 derajat yang bisa diputar dan sangat berguna untuk selfie kelompok, stabilisasi, teknologi AI untuk foto dan video, hingga charger baterai yang amat kencang. 

Jika kalian seperti saya, cukup beli saja Insta360 Ace Pro 2 standard edition yang harganya tentu lebih murah, Rp 7.199.000. Tentu aksesori tambahan juga mesti kalian beli agar pemakaiannya lebih maksimal.

Tapi jika kalian tipe kedua seperti yang saya sebut di atas, tak usah ragu membeli Insta360 Ace Pro 2 MM93 Edition dengan harga Rp 9.999.000. Baik standar maupun edisi Marc Marquez ini bisa kalian dapatkan di PT Denka Pratama Indonesia selaku satu-satunya distributor resmi produk Insta360 di Indonesia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI